Polda Metro: Finalis Miss Universe Bakal Dapat Pendampingan Psikologis

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi masih mendalami laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami Finalis Miss Universe Indonesia saat melakukan body checking jelang Grand Final di salah satu Hotel yang terletak di wilayah Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis. Kepada finalis Miss Universe Indonesia yang diduga menjadi korban pelecehan.

“Menurut keterangan pelapor (korban) trauma, dan kita akan melakukan pendampingan psikologi,” kata Hengki, kepada wartawan, pada Jumat (11/8).

Lebih lanjut Hengki mengatakan bahwa tim penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut kasus tersebut.

“Oleh karenanya langkah-langkah yang dilakukan oleh penyidik kita sudah melakukan olah TKP dan tentunya kita akan memeriksa korban,” ujar Hengki.

Selain itu ia mengungkapkan juga akan melibatkan sejumlah ahli untuk melihat adanya tindak pidana. Dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga terjadi terhadap finalis Miss Universe Indonesia.

“Kemudian juga kita akan melibatkan beberapa ahli terkait dengan delik yang terjadi ini termasuk digital forensik,” ucap Hengki.

Sebelumnya diberitakan, Kuasa Hukum finalis Miss Universe Indonesia, Melissa Anggraini mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara di luar negeri lebih parah saat melakukan body checking kepada para finalis miss universe.

Hal ini dinyatakan dirinya usai menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro, pada Rabu (9/8).

Melissa menyebut awalnya para kliennya merasa tertekan saat dilakukan body checking dua hari jelang Grand Final.

“Body checking ini dilakukan 2 hari menjelang grand final, semestinya kalau mau body checking di awal-awal. Jadi teman-teman ini tertekan, ada relasi kuasa di situ,” ucap Melissa.

BACA JUGA:   Penipuan dengan Modus Umroh Diungkap Jajaran Polres Bogor Kota

Kemudian kliennya juga telah menyampaikan rasa tidak nyaman saat akan dilakukan body checking.

Artikel Terkait