Polisi Kantongi Hasil Visum Korban Penganiayaan Anak Petinggi Polri

Forumterkininews.id, Jakarta – Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima hasil visum milik FB (16) korban penganiayaan RC (19), anak petinggi Polri di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pada Sabtu (12/11) lalu.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan hasil visum tersebut sudah ada di tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

“Udah diterima penyidik, kemarin saya tanya udah udah di penyidik,” ucap Nurma, dalam keterangannya, Jumat (2/12).

Sementara itu ia tidak dapat menjabarkan hasil visum tersebut dikarenakan ahli yang dapat menjelaskan soal visum tersebut.

“Oh itu saksi itu yang bilangnya ahli. Aku kan kasi humas bukan dokter, bukan ahli,” kata Nurma.

Sita CCTV

Polres Metro Jakarta Selatan telah menyita barang bukti berupa CCTV dari lokasi kejadian penganiayaan yang dilakukan anak petinggi Polri di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pada Sabtu (12/11) lalu.

“Jadi CCTV sudah kita ambil dari lokasi kejadian kemarin. (Keterangan) lain sudah minta sama temen-temennya apa saja yang bisa jadi barang bukti yang menguatkan. Tapi untuk sementara CCTV yang kita dapat,” kata Nurma, dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Lebih lanjut ia mengatakan CCTV yang baru disita baru satu unit yang terletak di tempat parkir. Namun tidak menutup kemungkinan untuk pihaknya menyita CCTV dari sudut lain.

“Saya lihat baru satu kemarin CCTV dari tempat parkiran, tapi masih mau ambil lagi dari sudut lain,” ucap Nurma.

Periksa 13 Saksi

Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini telah memeriksa 13 saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak petinggi Polri di Kaltara terhadap rekan bimbel masuk akademi kepolisian (Akpol) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:   Densus 88 Amankan Pemasok Senjata ke Tersangka Teroris di Bekasi

“Jadi kita sudah memeriksa 13 orang saksi diantaranya Ibu korban, korban, terlapor, pelatih, asisten pelatih, kakak pelapor, dan teman-teman korban,” kata Nurma, saat diminta keterangan, Senin (28/11).

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga masih akan memanggil saksi lain yang terlibat dalam kasus ini.

“Sekarang tim masih mau periksa lagi saksi-saksi lain yang melihat atau mendengar kejadian itu. Jadi biar jelas peristiwanya,” ucap Nurma.

Artikel Terkait