Polisi Temukan Video Dewasa,Bintang Porno Inggris Itu Dideportasi Dilarang Masuk Bali 10 Tahun

Bintang porno Inggris Tia Billinger alias Bonnie Blue yang digerebek polisi dan imigrasi di sebuah studio di Badung, Bali, bersama 17 laki-laki WNA ---14 asal Australia dan 3 Inggris--- akan dideportasi Sabtu (13/12/2025). Keputusan tersebut menyusul ditemukannya video dewasa Bonnie Blue dan seorang pria, saat penyidik menggeledah ponselnya.

Wanita 26 tahun ini berpotensi menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti membuat konten pornografi di Bali, tetapi polisi mengatakan klip tersebut tidak mengandung ketelanjangan atau alat kelamin.

Mereka juga tidak dapat membuktikan bahwa video tersebut difilmkan di Bali atau telah dibagikan atau diunggah secara online.

Jadi masalah hukum yang menjerat Bonnie Blue adalah terkait keimigrasian dan lalu lintas dimana dia menggunakan kendaraan 'Bonnie Blue Bangbus' miliknya tanpa dokumen. Kasus Bonnie Blue akan disidangkan Jumat, setelah itu dia dideportasi.

Bonnie Blue Dilarang Masuk Bali 10 Tahun

Pejabat imigrasi mengatakan kepada Daily Mail bahwa ia akan dilarang kembali ke Bali selama 'setidaknya sepuluh tahun'.

Pada hari Kamis, Kepolisian Badung dan petugas imigrasi di Jimbaran mengatakan bahwa seluruh perjalanan Billinger hanyalah aksi publisitas yang dibuat-buat.

Bonnie Blue Instagram"Mereka telah menyalahgunakan visa yang mereka miliki untuk membuat konten di Bali," kata Kepala Imigrasi Heru Winarko.

"Mereka akan masuk daftar hitam dan dilarang masuk Indonesia setidaknya selama 10 tahun (yang) dapat diperpanjang."

Larangan ini diberlakukan menjelang sidang pengadilan Blue pada hari Jumat, didakwa melanggar peraturan lalu lintas Bali dengan menggunakan kendaraan yang dikenal sebagai 'Bonnie Blue's BangBus', yang ia gunakan untuk menjemput ‘anak-anak sekolah’ di Bali untuk mempromosikan tur sekolahnya.

Pihak berwenang mengatakan ia mungkin menghadapi dakwaan berdasarkan peraturan yang melarang penggunaan "kendaraan barang atau truk terbuka" tanpa tujuan yang sah.

Hukuman maksimalnya adalah satu bulan penjara atau denda 250.000 Rupiah, sekitar $25 AUD.

Blue mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak mengemudikan kendaraan itu sendiri. Diduga mobil itu dikemudikan oleh Liam Andrew Jackson, anggota rombongannya, yang dilaporkan tidak memiliki SIM internasional.

"Kami telah berkoordinasi dengan pengadilan, kami akan melakukan persidangan cepat untuk pelanggaran hukum lalu lintas. Besok persidangan akan diadakan di Pengadilan Negeri Denpasar," kata Kepala Polisi Badung, Arif Batubara.

Bonnie Blue Bungkam

Ia mengenakan kaus tanpa lengan dan celana pendek berwarna hijau senada dan tersenyum kepada para wartawan yang menunggu sebelum merekam serangkaian video dengan para reporter di belakangnya. Namun ia bungkam ketika ditanya apakah ia akan "segera pulang".

Billinger, yang berasal dari Nottinghamshire di Inggris, didampingi oleh seorang pria lain yang duduk bersamanya saat mereka menunggu dipanggil ke ruangan terbatas bersama petugas imigrasi.

Blue dan krunya digerebek polisi di studio Balism dan polisi menangkap 14 warga Australia berusia antara 19 dan 40 tahun selama penggerebekan tersebut, yang diperlakukan sebagai saksi.

Kepolisian Badung mengkonfirmasi bahwa Billinger ditangkap pekan lalu setelah mereka menggerebek studionya, menyita alat kontrasepsi, pil Viagra, sebuah mobil pikap kecil dengan 'Bonnie Blue’s BangBus'.

Ia ditahan bersama komedian Brisbane, Julian Woods, dan dua turis pria Inggris lainnya.

'Saat digerebek, mereka sedang membuat konten kolaborasi tentang sebuah permainan di mana pemenangnya akan tidur dengan Bonnie Blue,' kata Pelaksana Tugas Kepala Sub-Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti.

Blue dan rombongannya telah pindah akomodasi setelah penggerebekan tersebut. Sebelumnya mereka menginap di Coco Lifestyle Residence di Munggu, tetapi sekarang berada di lokasi lain.

Vila bergaya yang hanya berharga AU$75 per malam – termasuk kolam renang luar ruangan, sauna, jacuzzi, dan bar kolam renang.

Ditolak Masuk Australia, Visanya Dicabut

Billinger dilarang masuk Australia tahun lalu setelah rencananya untuk merekam konten pornografi dengan para pelajar yang "hampir legal" (Schoolies) membuat marah ribuan orang, yang menandatangani petisi yang menyerukan agar visanya ditolak.

Departemen Dalam Negeri meninjau kasusnya dan membatalkan visanya sebelum dia dapat memasuki negara itu, dengan mencatat bahwa kegiatan yang direncanakannya sama dengan melakukan bisnis sambil menyamar sebagai turis.