DPR Minta Penyelidikan Tuntas Kasus Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Jakut
Kasus mobil MBG (Makan Begizi Gratis) menabrak para siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi sorotan banyak pihak..Tak terkecuali kalangan DPR RI. Peristiwa itu menyebabkan 22 orang jadi korban, termasuk seorang guru.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Khususnya, terkait pelaksanaan hingga kompetensi petugas distribusi.
"Terkait hal ini, saya mendorong evaluasi terhadap mekanisme pelaksanaan program MBG, terutama terkait standar operasional, pengawasan, serta kompetensi petugas distribusi," kata Lalu dalam keterangan yang dilansir laman DPR RI, Kamis (11/12/2025).
Baca Juga: Mobil MBG Tabrak Siswa di Kalibaru, Wapres: Usut Tuntas!
Lalu menegaskan program sebesar dan sepenting MBG tidak boleh berjalan tanpa pengawasan yang ekstra dari pemerintah. Menurutnya, diperlukan pengawasan yang benar-benar matang demi memastikan keselamatan peserta didik.
"Program sebesar dan sepenting ini tidak boleh berjalan tanpa memastikan keamanan maksimal bagi peserta didik," kata Politisi Fraksi PKB ini.
Di samping dari itu, ia juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam kepada seluruh siswa dan guru yang menjadi korban dari peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kasus Mobil MBG Tabrak Siswa di Kalibaru, Sopir Bakal Jadi Tersangka?
Keselamatan Siswa dan Guru Prioritas
Lalu mengingatkan keselamatan anak-anak dan guru di lingkungan sekolah adalah prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan. Sehingga, insiden ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, khususnya pemerintah.
"Kami meminta penyelidikan yang transparan dan tuntas agar jelas apakah terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi," tegas Lalu.
Tak hanya itu, Wakil Rakyat dari Dapil NTB II ini juga meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut. Perbaikan sistem harus dilakukan dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab serta segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun," tegasnya.
Sebelumnya, mobil pengangkut menu MBG nyelonong masuk ke sekolah SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara (Jakut), dan menabrak belasan siswa serta guru. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi saat para murid tengah berdiri di lapangan.
Sopir mobil telah diamankan dan mengaku salah injak pedal hingga mobil menyelonong masuk dan menabrak murid-murid dan guru yang ada di lokasi. Sebanyak 22 orang terluka akibat kejadian itu, 19 di antaranya masih dirawat di dua rumah sakit berbeda.