Polisi Ungkap Modus Baru Sindikat Narkoba di Sumut, Rekrut PMI Jadi Kurir

Polisi mengungkap modus baru sindikat narkoba menyelundupkan narkoba ke Sumatera Utara (Sumut) yakni dengan merekrut pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai kurir.

Hal ini disampaikan Direktur Resnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak saat membongkar penyelundupan sabu lintas negara seberat 7,5 kilogram (Kg) yang dikendalikan jaringan internasional dari Malaysia.

Dalam pengungkapan itu, tiga tersangka diamankan dalam kasus ini, satu PMI dan dua kurir yang telah tiga kali melakukan aksi serupa, dengan total pengiriman sabu sebelumnya mencapai 5 kilogram.

Baca Juga: Warga Negara Peru Telan 116 Kapsul Berisi Heroin untuk Dijual di Indonesia

Dibawa dari Malaysia

Ilustrasi narkoba jenis sabu. [Istimewa]

“Narkoba dibawa dari Malaysia secara ilegal melalui pelabuhan Asahan. PMI yang baru pertama kali terlibat dijanjikan imbalan Rp40 juta hanya untuk membawa barang hingga pelabuhan," ujar Calvijn, Kamis 19 Juni 2025.

Baca Juga: Shin Tae-yong Optimistis Lolos Semifinal walau Dikalahkan Malaysia

Tersangka yang ditangkap, yakni berinisial SAR, SOL, dan PAR, diduga berkoordinasi langsung dengan seorang DPO berinisial MUS yang kini masih diburu di Malaysia. Sabu-sabu itu rencananya akan diteruskan ke Madura oleh para kurir.

Jaringan Narkotika Internasional

Ilustrasi penangkapan. [Istimewa]

“Ini hasil kerja sama dua Direktorat Polda Sumut. Kami tak akan berhenti melawan jaringan narkotika internasional,” tegasnya.

Pengungkapan ini bukan hanya menyelamatkan masa depan generasi bangsa, tetapi juga menyelamatkan sekitar 38.000 jiwa dari bahaya narkoba, dengan estimasi nilai barang bukti mencapai Rp7,5 miliar.