Polres Blitar Terus Dalami Ledakan yang Tewaskan Empat Orang

Forumterkininews.id, Jakarta – Ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menewaskan empat orang warga. Ledakan ini diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.

Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono mengemukakan sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon petasan. Tetapi untuk memastikan, pihaknya masih menunggu tim laboratorium forensik,” kata Argowiyono, Senin (20/2).

Ia mengatakan, saat ini polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan. Selain itu, sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian. Dalam insiden ledakan itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni pemilik rumah yang diketahui bernama Darman (65).

Berdasarkan keterangan dari ketua RT dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga kedua anaknya bernama Aripin dan Widodo. Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.

“Korban ledakan teridentifikasi meninggal dunia adalah pemilik rumah, sementara tiga orang masih tertimbun di reruntuhan. Kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh,” kata Argowiyono.

Tiga Orang Tewas Masih dalam Pencarian

Selain satu orang meninggal dan tiga orang masih dicari, dilaporkan ada delapan orang tetangga korban yang mengalami luka-luka terdampak ledakan itu. Mayoritas mereka mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.

Mereka antara lain Tri Wahyudi (27) dan Dwi Ernawati (21) yang mengalami luka ringan dan sesak nafas.

Korban lainnya adalah Bara Kartanegara, Sri Utami (50), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, kemudian Kabol (82), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, lalu Gunawan (47), Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, lalu Moh Azril (3), asal Desa Karang Bendo, Ponggok. Mereka mengalami syok dan kini masih proses pemulihan.

BACA JUGA:   Mobil dengan Kecepatan 100 KM Perjam di Tol Bakal Ditilang

Selain rumah pemilik pembuat petasan yang rata dengan tanah, kerugian materiil dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada 15 unit di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap. Polisi saat kini masih berjaga menunggu proses olah TKP dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekati lokasi ledakan.

Artikel Terkait