Potensi 'Deepfake' Pada VASA-1, AI Terbaru Bikin Foto Bisa Nyanyi
Teknologi

FTNews - Microsoft meluncurkan Artificial Intelligence terbaru bernama VASA-1. Sistem ini dapat mengubah foto seakan bisa bernyanyi. Teknologi terbaru ini berpotensi disalahgunakan.
VASA-1 memiliki kemampuan menghasilkan ekspresi gerakan wajah, bibir, dan kepala dari foto diam menjadi bergerak sesuai audio lagu atau pidato.
Peneliti memahami bahwa sistem buatan mereka berpotensi disalahgunakan untuk membuat video deepfake.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Mengatasi hal ini, mereka tidak demo online, API, produk, rincian implementasi tambahan, atau penawaran terkait VASA-1. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut soal pengamanan sistem untuk mencegah teknologi mereka sebagai alat kejahatan.
Deepfake merupakan sebuah program di mana para penggunannya dapat memanipulasi kemiripan seseorang secara digital.
"Kami berdedikasi untuk mengembangkan AI secara bertanggung jawab, dengan tujuan memajukan kesejahteraan manusia,†tulis Microsoft.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
VASA-1 Bikin Lukisan Mona Lisa Nge-Rap
[embed]https://twitter.com/minchoi/status/1780792793079632130[/embed]
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dari abad ke-16, dibuat bernyanyi rap oleh tim Microsoft dalam tayangan video. Dalam video tersebut, mereka lebih dulu disclaimer bahwa hasil karya AI.
"Kami memperkenalkan VASA, sebuah kerangka kerja untuk menghasilkan wajah berbicara karakter virtual yang nyata dengan keterampilan afektif visual (VAS) yang menarik, dengan menggunakan satu gambar statis dan klip audio ucapan.†tulis Microsoft dalam laman blog mereka.
Meski demikian, tim Microsoft menyadari bahwa teknologi mereka belum mampu mensinkronisasi gerakan bibir dan audio secara tepat.
Bukan cuma Mona Lisa, Microsoft juga mengimplementasi VASA-1 pada wajah manusia. Ada lima video yang mereka unggah dalam blog tersebut.