Potret Dwi Hartono dan Istri Flexing ke Luar Negeri, Kini Jadi Otak Pelaku Pembunuh Kacab BRI
Dwi Hartono yang diduga sebagai otak pelaku Kacab BRI Muhammad Ilham Pradipta ternyata bukan orang sembarangan.
Dwi Hartono ternyata seorang pengusaha sukses, YouTuber, serta kreator konten yang sering membagikan berbagai momen yang menarik di akun media sosialnya.
Termasuk momen saat Dwi Hartono dan istri Andreana Wulandari sedang melenturkan jalan-jalan ke luar negeri.
Baca Juga: Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih dan Aktor Kunci Klaster Pencucian Uang di BNI
Flexing ke Luar Negeri
Dwi Hartono dan Istri saat plesir ke Tiongkok. [Instagram]
Dilihat dari unggahan akun instagram @klanhartono, tampak Dwi Hartono dan istri Andreana Wulandari menikmati momen saat liburan ke Tiongkok pada Juli 2025 kemarin.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI September 2025: Pinjaman Rp100–500 Juta, Cicilan Mulai Rp1,8 Juta
Dwi Hartono dan istri tampak menikmati momen saat mengunjungi sejumlah tempat di Tiongkok.
Selain melenturkan ke luar negeri, Dwi Hartono juga pernah memamerkan video gepokan uang ratusan juta rupiah di unggahan akun instagram miliknya.
Ironisnya, kini Dwi Hartono terjerat kasus hukum, dia ditangkap polisi dan diduga menjadi otak pelaku pembunuh Kacab BRI Muhammad Ilham Pradipta.
Warganet: Sok Kaya
Dwi Hartono dan istri saat jalan-jalan ke luar negeri. [Instagram]
Warganet seketika ramai-ramai menggeruduk dan membanjiri kolom komentar akun instagram Dwi Hartono.
“Gaya sok kaya, sok pengusaha, gak tahunya, maksa banget hidup lo, ya,” kata warganet.
"Demi harta semua dihalalkan," kesal warganet.
“Tetanggaku ini, punya minimarket, punya helikopter, tahunya duit haram hadeeh,” ucap warganet.
Diketahui, korban Muhammad Ilham Pradipta yang merupakan Kacab Pembantu BRI Cempaka Putih, Jakarta, dibunuh secara mengenaskan karena dibunuh dan diculik pada Kamis 21 Agustus 2025.
Polisi yang melakukan penjelajahan akhirnya menangkap empat orang pelaku yakni C, YJ, AA dan DH atau Dwi Hartono yang disebut-sebut sebagai otak pelaku.