Wanita Menangis Histeris! Uang Rp200 Juta Raib Usai Ganti Kartu ATM, Diduga Ulah CS BRI

Seorang wanita mendadak menangis histeris setelah mengetahui uang sebesar Rp200 juta miliknya lenyap dari rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Peristiwa mengejutkan ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending pada 12 November 2025.

Dalam video yang beredar, wanita tersebut tampak menangis di depan bank karena saldo tabungannya tiba-tiba hilang.

Baca Juga: Biodata dan Agama Dwi Hartono, Kini Terlibat Pembobolan Rekening Dormant BNI Rp 204 Miliar

Ia mengaku kebingungan dan panik lantaran kehilangan seluruh uang simpanannya.

Dugaan Keterlibatan CS Bank dalam Kasus

Dari keterangan yang beredar, peristiwa itu terjadi setelah korban mengganti kartu ATM lama ke kartu baru di kantor bank.

Baca Juga: Apa itu Bashe Ransomware yang Menyerang BRI, Seperti Apa Dampaknya ke Nasabah

Namun, diduga customer service (CS) bank yang melayaninya tidak memusnahkan kartu lama, seperti prosedur seharusnya.

"Ibu ini menangis histeris, uang tabungan Rp200 juta lenyap dari ATM. Dari pagi sampai malam tidak ada kejelasan. Oknum CS diduga menyimpan kartu lama yang tidak dipatahkan," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Netizen Heboh: Prosedur Keamanan Bank Dipertanyakan

Wanita berbaju merah menangis histeris. [Instagram/@kepoin_trending]Unggahan ini langsung menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang bersimpati kepada korban, namun tak sedikit pula yang menyoroti lemahnya pengawasan bank terhadap prosedur penggantian kartu ATM.

Beberapa netizen juga mengingatkan masyarakat agar selalu memastikan kartu lama benar-benar dihancurkan saat melakukan penggantian.

Mereka menilai kasus ini bisa menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan data perbankan.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak bank terkait dugaan keterlibatan oknum CS tersebut.

Publik pun berharap ada tindak lanjut dan investigasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang kembali.