Prabowo Berencana Bangun Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu, Ini Targetnya

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana besar pemerintah dalam bilang pendidikan dengan membangun sekolah berasrama untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Demikian disampaikan Prabowo seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/5/2025). Ia menegaskan sekolah berasrama ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan.

"Saya akan membangun minimal 100 setiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu, karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung," ungkapnya.

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

Prabowo menjelaskan bahwa sekolah berasrama ini akan mengutamakan peserta didik dari keluarga dengan latar belakang ekonomi terbawah. Verifikasi dilakukan melalui data dari Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan Badan Pusat Statistik.

“Karena mereka yang punya data adalah mencek rumah tinggal keluarga tersebut,” kata Presiden.

Presiden Prabowo Subianto target memutus mata rantai kemiskinan. [dok YouTube]

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo memperlihatkan contoh nyata dengan menampilkan profil calon peserta didik bernama Naila, seorang anak dari keluarga berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah per bulan yang tetap ceria meski hidup dalam kondisi sulit.

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

Presiden menegaskan bahwa perjuangan untuk memberikan masa depan lebih baik kepada anak-anak seperti Naila akan menjadi fokus utama pemerintahannya ke depan.

“Sisa hidup saya, perjuangan saya adalah untuk merubah nasib Naila-Naila di Indonesia,” tegasnya penuh semangat.

Presiden Prabowo turut menyampaikan bahwa 53 hingga 55 sekolah berasrama pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

Suasana pendidikan sekolah di Tanah Air. [dok Istimewa]

“Kita harus berani. Siapa berani menang, berani benar, berhasil. Berani dulu, baru benar. Setelah berani benar, baru berhasil. Harus berani dulu. Kalau tidak berani, kita tidak bisa dapat apa-apa,” ucap Presiden.

Presiden pun optimistis bahwa dengan tekad kuat, keberanian, serta pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat kecil, masa depan anak-anak Indonesia akan lebih baik.

“Hanya dengan keberanian, hanya dengan tekad, hanya dengan keyakinan, dan hanya dengan tekad untuk memimpin suatu gerakan pemerintahan bersih, pemerintah yang anti-korupsi, pemerintah yang bisa menyelamatkan kekayaan negara, Naila-Naila akan punya masa depan yang baik,” tutur Presiden.