Prabowo Beri Gelar 10 Pahlawan Nasional, PDIP Hanya Akui 9 Nama Saja

PDIP hanya mengakui 9 nama saja dari 10 tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Adapun satu nama yang ditolak PDIP sebagai pahlawan nasional adalah Jenderal Besar H.M Soeharto yang merupakan Presiden RI ke-2.

Politikus PDIP Guntur Romli menjelaskan pemberian pahlawan bagi Soeharto bertentangan dengan proses hukum.

Baca Juga: Arogansi Arteria Berbuah Hujatan Masyarakat dan Teguran Keras Partai

"Akal sehat dan nurani bangsa," kata Guntur Romli dalam keterangannya dikutip, Selasa 11 November 2025.

Politikus PDIP Guntur Romli. [Instagram]

Ia juga menyinggung sederet dosa era Soeharto mulai dari Kolaborator CIA; Rekolonialisasi: Tunduk pada kepentingan asing.

Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?

"Pembunuhan ideologi; Penghancuran karakter dan mentalitas bangsa (dari pejuang, percaya pada kekuatan sendiri, menjadi mental pengikut) dan Men”darat” kan negara maritim (inward looking)," ungkap Guntur Romli.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Pemberian gelar pahlawan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Ada 10 tokoh nasional yang diberikan gelar Pahlawan Nasional.

Mereka dinilai memiliki jasa besar dalam perjuangan, pengabdian, dan kontribusi bagi Republik Indonesia.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional. [Dok Setpres]

Sepuluh tokoh tersebut adalah:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).

2. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.

3. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik).

4. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).

5. ⁠Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata).

6. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi).

7. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).

8. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata).

9. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).

10. Almarhum Jenderal Besar H.M Soeharto.