Prabowo Sadar Komunikasi Pemerintah Kurang Proaktif Selama Jadi Presiden
Nasional

Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa komunikasi pemerintah selama enam bulan terakhir belum optimal dan menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
“Saya kemarin, saya sadar beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang,” kata Prabowo saat membuka acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4).
Prabowo menyadari perlunya pendekatan yang lebih proaktif dalam memberikan informasi kepada publik mengenai situasi dan kondisi terkini di Indonesia.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
“Saya merasa setelah kita memasuki 6 bulan masa bekerjanya pemerintah yang saya pimpin sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak tanggal 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku,” ucap Prabowo.
Eks Menhan itu lantas membeberkan alasan mengapa gaya komunikasinya belum bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Dan itu adalah tanggung jawab saya dan saya ingin memberi penjelasan kenapa, karena saya menganut filosofi evidence based performance. Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya,” kata Prabowo.
Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?
Namun, Prabowo menyadari bahwa pendekatan ini dapat menyebabkan kurangnya komunikasi dengan masyarakat dan berkomitmen untuk memperbaikinya.
Prabowo juga menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawabnya sebagai pemimpin untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Sebelumnya, publik sempat mengkritik komunikasi pemerintahan Prabowo Subianto yang dinilai buruk dalam merespons sejumlah isu terkini.
Salah satunya yaitu respons dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang menanggapi soal teror berbentuk kiriman kepala babi terhadap jurnalis Tempo.
Respons Hasan sempat disoroti oleh Prabowo saat diwawancarai enam pemimpin media di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).