Prabowo Segera Gelar Rapat Khusus Bahas Utang Kereta Cepat Woosh
Utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh masih menyisakan polemik berkepanjangan.
Tak ingin berlarut, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan segera menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri bidang ekonomi.
Baca Juga: Tanggapi Jokowi Soal Proyek Whoosh, Purbaya: Fokus ke Pembangunan Regional
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (29/10/2025) malaWhoosh.
Utang Whoosh Jadi Perhatian Serius Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Int]Airlangga menegaskan bahwa persoalan pembiayaan dan beban utang proyek Whoosh menjadi perhatian serius pemerintah, terutama setelah muncul perdebatan antar lembaga mengenai mekanisme penyelesaiannya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Whoosh, Ekonom: Ini Momentum KPK Usut Mark-up Proyek Besar
“Polemik utang Whoosh akan dibahas khusus dengan Presiden. Akan ada rapat terbatas khusus membahas hal itu,” ujar Airlangga kepada wartawan usai rapat kabinet.
Namun, ia enggan memerinci kapan rapat tersebut akan digelar serta siapa saja pejabat yang akan diundang.
“Itu nanti dibahas khusus,” ujarnya singkat.
Isu utang proyek kereta cepat kembali mencuat setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menanggung beban utang Whoosh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Purbaya menegaskan, kewajiban pembayaran utang seharusnya dibebankan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan lembaga pembiayaan terkait.
“APBN tidak bisa terus-menerus menanggung utang proyek. Proyek Whoosh harus dikelola secara bisnis oleh BPI dan PT KCIC,” ujar Purbaya.
Dianggap Tak Rugikan Negara
Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi. [Int]Sementara itu, Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi menilai proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung bukanlah proyek yang merugikan negara.
Menurutnya, pembangunan transportasi massal seperti Whoosh tidak semata mengejar keuntungan finansial, tetapi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
“Yang dicari dari transportasi ini bukan profit, tetapi benefit bagi masyarakat,” ujar Budi Arie, Rabu (29/10/2025).
Budi menambahkan, proyek Whoosh memberikan banyak dampak berantai (multiplier effect), seperti penurunan emisi karbon, peningkatan mobilitas masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar jalur kereta cepat.
“Dari sisi sosial ekonomi, diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas orang menjadi lebih cepat antara Jakarta dan Bandung,” jelasnya.
Dengan berbagai pandangan tersebut, keputusan akhir terkait arah kebijakan pembiayaan proyek Whoosh kini menunggu hasil rapat terbatas yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.