Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Siap Lanjutkan Hilirisasi Era Jokowi

FTNews – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ingin mengusungkan Indonesia Emas sebagai masa depan Indonesia. Salah satu misi utama untuk mencapai Indonesia Emas adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan SDA. Sebagai contoh, Indonesia memiliki timah nikel terbesar di dunia, lalu nomor 2 nikel terbesar di dunia, dan masih banyak lainnya.

Tentu, kekayaan akan sumber daya alam Indonesia dapat membantu meningkatkan pendapatan negara. Akan tetapi, saat ini Indonesia masih belum maksimal dalam pemanfaatan SDAnya.

Oleh karena itu, saat ini Presiden Jokowi melarang penjualan nikel secara mentah, yang merupakan salah satu komoditas unggulan kita.

World Trade Organization (WTO) memprotes kebijakan ini, namun Presiden Jokowi pun tetap bersikukuh bahwa ini adalah keputusan yang tepat.

Pada tahun 2014, ekspor nikel dan turunannya hanya sekitar $2,9 miliar atau sekitar Rp43 triliun. Namun, di tahun 2022 terjadi peningkatan sangat tinggi, 11 kali lipat menjadi $34,2 miliar atau Rp513 triliun.

Prabowo ingin melanjutkan program hilirisasi yang sudah ada di masa Pemerintahan Jokowi agar SDA Indonesia dapat mencapai nilai maksimalnya. Selain itu, efek dari hilirisasi ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi saja.

“Upaya hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA akan meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja, dan efek pengganda lainnya. Tidak saja secara ekonomi, tetapi juga efek pengganda sosial,” ungkapnya di buku Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Prabowo, memang ketidakmaksimalan ini merupakan permasalahan besar Indonesia, namun ia juga menganggap ini adalah peluang yang besar. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dapat menjadi negara terkaya di dunia jika dapat memaksimalkan SDAnya.

Artikel Terkait