Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Terbatas Bahas Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih
Nasional

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas (ratas) pada Minggu siang, 20 Juli 2025, yang difokuskan pada sejumlah isu strategis nasional.
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah kesiapan peluncuran program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, sebuah inisiatif besar yang dirancang untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput.
Rapat ini digelar di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara. Tampak hadir di lokasi Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca Juga: Pengertian dan 3 Jenis Tanda Kehormatan RI
Sementara itu, sejumlah menteri lainnya mengikuti rapat secara daring, seperti Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan (Zulhas), serta Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Fokus Ratas: Ketahanan Pangan dan Penguatan Ekonomi Daerah
Sejumlah menteri ikut rapat terbatas lewat daring. [Instagram/@sekretariat.kabinet]Dalam siaran resmi dari Sekretariat Kabinet, disebutkan bahwa Presiden Prabowo membahas berbagai isu yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, termasuk ketersediaan beras dan bahan pangan pokok, serta percepatan pembangunan kampung nelayan sebagai bagian dari revitalisasi kawasan pesisir.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet 8 September, Ini Daftar Lengkap Menteri yang Dicopot dan Penggantinya
Namun yang menjadi sorotan utama adalah pembahasan mendalam mengenai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang rencananya akan diluncurkan secara nasional pada keesokan harinya.
Rencana ini dianggap sebagai tonggak penting dalam membangun fondasi ekonomi nasional berbasis komunitas desa.
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Prabowo untuk Ekonomi Rakyat
Program Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini akan mencakup 80.000 unit koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Tujuannya adalah untuk menghadirkan lembaga ekonomi lokal yang kuat, mandiri, dan mampu menjadi ujung tombak distribusi bahan pokok, pupuk, layanan keuangan, dan pelatihan kewirausahaan.
Menurut keterangan resmi, program ini juga menjadi wadah bagi para ekonom muda Indonesia untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan lewat pendidikan dan pendampingan kepada masyarakat desa.
Kolaborasi Koperasi dan BUMN: Sinergi Lintas Sektor
Presiden Prabowo Subianto. [Instagram/@sekretariat.kabinet]Implementasi program ini melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk kolaborasi dengan sejumlah BUMN strategis.
Di antara BUMN yang terlibat adalah PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, hingga Perum Bulog.
Kehadiran BUMN dalam program koperasi desa ini bukan hanya dalam bentuk dukungan logistik dan modal, tetapi juga dalam bentuk sistem digitalisasi, pelatihan SDM, hingga integrasi dengan rantai pasok nasional.
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih menjadi bagian penting dari visi Prabowo dalam membangun ekonomi yang berdikari, inklusif, dan berbasis desa.
Program ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi tantangan ekonomi masyarakat kecil, sekaligus menciptakan ruang bagi pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas di berbagai pelosok tanah air.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, BUMN, dan masyarakat lokal, Koperasi Desa Merah Putih menjadi cerminan semangat gotong royong dalam menciptakan kesejahteraan yang merata.