Profil Agung Laksono Ketua Umum PMI 2024-2029 yang Dilaporkan JK ke Polisi
Politik

Profil Agung Laksono Ketua Umum PMI 2024-2029 yang Dilaporkan JK ke Polisi
Nama Agung Laksono seketika menjadi sorotan khalayak usai terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) lewat Munas XXII di Jakarta, Minggu (8/12/2024) malam.
Namun, terpilihnya Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 malah menimbulkan polemik. Sebab, Jusuf Kalla (JK) menuding kalau Agung Laksono terpilih lewat Munas PMI tandingan dan ilegal.
Baca Juga: Petinggi Partai Golkar Geram Lihat Agung Laksono dan Jusuf Kalla Rebutan Kursi Ketua Umum PMI
Mantan Wakil Presiden (Wapres) yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah melaporkan Agung Laksono ke polisi.
"Sudah ke polisi, ada tindakan ilegal sudah melaporkan polisi, karena tidak boleh begitu, hanya beberapa orang, itu pun sudah kita sudah pecat karena melanggar AD/ART," ujar JK seperti dilansir dari Antara, Senin (9/12/2024).
Ia juga mengemukakan, berdasarkan hasil sidang pleno yang diselenggarakan kemarin malam, Minggu (8/11), dirinya telah terpilih secara aklamasi dan hasilnya masih menunggu keputusan secara formal hari ini.
Baca Juga: Ditanya Kisruh Dualisme PMI antara Dua Politisi Senior Golkar JK vs Agung Laksono, Bahlil Ngacir dari Awak Media
Lantas seperti apa profil Agung Laksono yang kini ramai dibicarakan, ini ulasannya.
Agung Laksono lahir di Semarang pada 23 Maret 1949. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam politik dan organisasi.
Agung pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan juga pernah menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII di bawah pemerintahan Presiden Suharto.
Selain itu, Agung Laksono juga aktif dalam bisnis dan pernah memegang posisi penting di beberapa perusahaan.
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia dan aktif dalam organisasi sejak muda, termasuk sebagai Ketua Umum BPP HIPMI dan DPP AMPI.
Saat ini, Agung Laksono adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan menjabat Direktur Utama di beberapa perusahaan. Agung juga terlibat dalam politik Partai Golkar dan memiliki tiga anak.