Profil Andrie Yunus, Aktivis KontraS yang Berani Geruduk Rapat Pembahasan RUU TNI
Mengenal profil Andrie Yunus, yang saat ini menjabat Wakil Koordinator Bidang Eksternal, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan atau KontraS.
Adnrie Yunus berani protes pembahasan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia saat Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi 1 DPR RI di Fairmont Hotel Jakarta, pada Sabtu (15/3/2025).
Saat itu, Komisi 1 DPRI RI sedang membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 yang digelar tertutup memakai dua ruangan di hotel bintang lima tersebut.
Baca Juga: Bahas RUU PPP, Anggota DPR yang Hadir Hanya 56 Orang, Selebihnya Virtual
Andrie Yunus bersama dua rekan aktivis lain membawa bendera Koalisi Masyarakat Sipil untuk sektor keamanan menggeruduk ruang rapat revisi UU TNI di ruang Ruby 1 dan 2 Fairmont Hotel, saat Sabtu Sore.
Mengenakan baju hitam, Andrie Yunus dan rekannya berhasil masuk ke dalam ruang rapat.
Sayangnya, mereka dihalangi dua orang staf yang kemudian mendorongnya keluar hingga terjatuh.
Baca Juga: Berjalan Sukses, Perhelatan KTT G20 Dapat Apresiasi Wakil Ketua DPR RI
Andrie Yunus pun berteriak, "Woi, Anda mendorong, teman-teman, bagaimana kita kemudian direpresif!. Kami menolak adanya pembahasan di dalam. Kami menolak adanya dwifungsi ABRI.”
Dia melanjutkan, "Hentikan pembahasan dwifungsi RUU TNI, hentikan, hentikan bapak ibu. Kami meminta dihentikan karena prosesnya dilakukan secara diam-diam dan tertutup.”
Saat menggeruduk ruang rapat Komisi DPR RI, para aktivis membentangkan beberapa poster tulisan bernada protes pembahasan RUU TNI digelar di hotel mewah.
Beberapa tulisan protes yang bisa kita baca dari tayangan video yang viral, yakni:
"DPR dan Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel Mewah dan Akhir Pekan, Halo Efisiensi?"
"kayak kurang kerjaan aja, ngambil double job"
"Gantian aja gimana, TNI jadi ASN, sipil yang angkat senjata"
Dampaknya Andrie Yunus mengaku dirinya mendapat tiga panggilan dari telepon yang tidak dikenal.
Dia pun mencoba mencari tahu nomor telepon dengan memanfaatkan aplikasi.
Hasilnya, ada yang menyimpan nomor dengan nama ‘Serka Topan Dan Intel’ dan ‘Topan Danintel Dam Jaya.
Selain itu, kantor KontraS dengan Alamat Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, didatangi oleh tiga orang tak dikenal pada Minggu (16/3/2025) dini hari.
Tiga orang yang mendatangi kantor KontraS di tengah malam itu mengaku orang dari media.
"Tengah malam ini, tepatnya pukul 00.16 WIB, kantor Kontras didatangi oleh tiga orang tidak dikenal yang mengaku dari media," tutur Andrie Yunus dalam keterangannya.
Andrie Yunus tambah curiga karena tiga orang tersebut tidak menjelaskan identitas media serta alasan berkunjung ke kantor KontraS pada dini hari.
Dia menduga kedatangan tiga orang tak dikenal itu bagian dari teror setelah aksinya menggeruduk ruang rapat Komisi I DPR RI di Fairmont Hotel.
Dilaporkan ke Polisi
Usaha Andrie Yunus dan dua orang temannya, mengatasnamakan Koalisi Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, menggeruduk ruang rapat Komisi I DPR RI saat membahas revisi UU TNI di Fairmont Hotel, pada Sabtu (15/3/2025), malah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pihak keamanan hotel.
Mereka dilaporkan dengan nomor LP/B/1876/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Andrie Yunus dan kawan-kawan dilaporkan atas dugaan perbuatan mengganggu ketertiban umum dan atau perbuatan memaksa disertai ancaman kekerasan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia.
RYR, anggota keamanan Hotel Fairmon melaporkan mereka ke Polda Metro Jaya, pada Minggu (16/3/2025).
Sejumlah pasal yang mungkin menjerat ketiga aktivis itu, yakni Pasal 172 dan atau Pasal 212 dan atau pasal 217 dan atau pasal 335 dan atau pasal 503 dan atau pasal 207 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Sufmi Dasco Komentar Dugaan Teror
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi dugaan teror di kantor KontraS.
Politisi Partai Gerindra itu meminta para aktivis melaporkan ke polisi.
"Kalau memang merasa terganggu, laporkan saja kepada pihak yang penegak hukum," ujar Dasco dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Dasco enggan berkomentar lebih jauh terkait kantor Kontras yang tiba-tiba didatangi orang tak dikenal itu.
Menurut Sufmi Dasco, DPR tidak tahu identitas orang yang datangi kantor KontraS pada dini hari tersebut.
"Saya belum bisa menjawab, sementara karena kita tidak tahu apakah itu kemudian dari mana," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Profil Andrie Yunus
Andrie Yunus saat ini menjabat Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS.
Dia sudah lama menjadi aktivis hak asasi manusia (HAM). Selain itu, Andrie Yunus ikut mendorong transparansi hukum di Indonesia.
Andrie Yunus sempat bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, sebelum aktif di KontraS.