Tanggapi Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Dasco Singgung Upaya Pecah Belah Bangsa
Metropolitan

Fenomena maraknya masyarakat memasang bendera bajak laut One Piece menjelang perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus tuai perhatian.
Salah satunya hadir dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco menilai pemasangan bendera bajak laut One Piece lebih kepada arah memecah belah bangsa.
Baca Juga: Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025: Ini Janji Wakil Ketua DPR!
“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.
Masyarakat Diminta Tidak Mudah Terprovokasi
Baca Juga: Soal Penyelewengan Dana ACT, DPR Minta Polri Usut Tuntas
Ilustrasi bendera One Piece berkibar jelang perayaan HUT RI 17 Agustus. [Instagram]
Menurut Dasco, pihaknya menerima masukan dari sejumlah lembaga intelijen yang menyebutkan bahwa kemunculan simbol-simbol tersebut diduga mengindikasikan adanya gerakan sistematis untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dasco mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Dasco juga mengungkap pentingnya menjaga solidaritas nasional di tengah pesatnya kemajuan yang sedang diraih Indonesia.
“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal yang seperti itu," anaknya.
Duga Keterlibatan Pihak Luar
Ilsutrasi mobil truk kibarkan bendera One Piece. Fenomena yang tengah viral jelang Perayaan HUT RI 17 Agustus. [Instagram]
Disinggung keterlibatan pihak luar dalam dugaan upaya pecah belah tersebut, Dasco tidak menampik adanya kemungkinan tersebut.
“Ya banyak juga ternyata yang tidak ingin bangsa Indonesia maju ke depan. Pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan dan tentunya hal ini ada yang suka dan ada yang tidak suka," ungkap Ketua Harian Partai Gerindra ini.
Dalam video yang viral beredar di media sosial, bendera itu banyak dipasang di belakang kendaraan besar seperti truk.
Simbol tersebut dinilai sebagian pihak sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan, sementara sebagian lainnya menyebutnya sebagai bentuk ekspresi kreatif anak muda menjelang perayaan kemerdekaan.