Profil dan Kekayaan Ahmad Ali Politikus Nasdem, Kasus Gratifikasi oleh Eks Bupati Kutai Kertanegara

Selasa, 04 Feb 2025

Politikus Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali (instagram)

Kediaman Politikus Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali digeledah Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (4/2/2024) siang tadi.


Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah uang dan juga valas yang turut diamankan untuk diperiksa nantinya.


Selain uang dan valas, ada juga dokumen dan juga beberapa barang lainnya yang juga ikut diangkut oleh KPK.


Penggeledahan tersebut terkait dari kasus gratifikasi oleh eks Bupati Kutai Kertanegara, Rita Widyasari yang saat ini masih berproses di KPK. 


Berikut Profil dan Sepak Terjang Ahmad Ali 

Politikus Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali (instagram)

Ahmad Ali Ahmad Ali lahir pada 16 Mei 1969 di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah, dikutip dari situs Fraksi Nasdem DPR RI. Ahmad Ali berkuliah di Universitas Tadaluko pada 1993. 


Dia menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam cabang Palu 1998 dan Pemuda Pancasila cabang Sulawesi Tengah 1999.


Ahmad memulai karier sebagai pengusaha. Pada 2005, Ahmad memimpin PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel.


Dia juga pernah menjadi anggota pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tengah. Karier politiknya dimulai pada 2009 saat Ahmad terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Morowali. Pada 2013, dia bergabung dengan Partai Nasdem.


Dia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Provinsi Sulawesi Tengah untuk masa jabatan 2013-2018. Setahun kemudian, dia menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili Dapil Sulawesi Tengah bersama Partai Nasdem.


Kala itu, Ahmad tergabung ke Komisi VII yang melingkupi bidang energi, mineral, dan lingkungan hidup. Dia juga menjabat Ketua Kelompok Banggar DPR RI.


Dia juga ditunjuk menjadi Bendahara Umum Nasdem dan kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Nasdem periode 2019-2024. Selain Ahmad Ali, istrinya Nilam Sari Lawira merupakan Ketua DPRD Sulawesi Tengah dari Partai Nasdem periode 2019-2024. Sang istri dan anak mereka, Moh. Anugrah Pratama mengikuti pemilihan legislatif DPRD Kota Palu Dapil 1 Palu dari Partai Nasdem pada 2024.


Kekayaan Ahmad Ali

Dikutip dari laman Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Ahmad Ali memiliki latar belakang sebagai pengusaha pertambangan. 


Pelatih Kepala Timnas AMIN ini menggeluti pertambangan nikel bersama dua anaknya, Moh Anugrah Pratama yang menjabat sebagai komisaris, dan Muhammad Fakhri Fadhlurrahman sebagai direktur PT Graha Mining Utama. 


Perusahaan ini memiliki dua izin tambang dengan luas konsesi masing-masing 624,53 hektar dan 1.102 hektar di Morowali, Sulawesi Tengah.


Selain itu, Ahmad Ali terafiliasi bisnis tambang nikel melalui PT Oti Eya Abadi yang memiliki konsesi 3.339,23 hektar di Kabupaten Morowali. 


Dia pernah menjabat sebagai direktur utama perusahaan ini. Kini, saudaranya Tauhid Lawira dan istri Ahmad Ali tercatat sebagai Komisaris Utama PT Oti Eya Abadi. 


Ahmad Ali terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023.

Gedung KPK (instagram)

Dia tercatat memiliki harta kekayaan total mencapai Rp 130.023.689.238. Sebenarnya, kekayaannya Rp 165,75 miliar tapi Ahmad Ali berutang lebih dari Rp 35 miliar. 


Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari aset kas dan setara kas mencapai Rp 70 miliar. Ahmad Ali juga memiliki 47 bidang tanah dan bangunan di beberapa kota Sulawesi Tengah, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat, serta Australia dengan nilai lebih dari Rp 64 miliar. 


Dia juga memiliki 13 mobil mewah dengan total harga Rp 16,1 miliar, harta bergerak senilai Rp 5,15 miliar, surat berharga Rp 6,67 miliar, dan harta lainnya Rp 2,9 miliar.

Topik Terkait: