Profil Sugar Group Companies, Rumah Pemiliknya Purwanti Lee Digeledah Jaksa
Ekonomi Bisnis

Sugar Group Companies menjadi sorotan publik usai pemiliknya Purwanti Lee digeledah Kejaksaan Agung terkait kasus suap terpidana Zarof Ricar yang merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA).
Perusahaan ini menjadi sorotan karena terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan suap yang melibatkan Zarof Ricar.
Pemilik Sugar Group Companies adalah Purwanti Lee, yang rumahnya telah digeledah oleh Kejaksaan Agung dalam rangka penyidikan kasus TPPU setelah ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.
Baca Juga: Mahfud MD: Penetapan Tersangka Johnny Tak Kaitan dengan Politisasi
Zarof Ricar mengaku menerima suap sebesar Rp 70 miliar dari penanganan perkara Sugar Group, dengan rincian Rp 50 miliar untuk pengurusan perkara di tingkat kasasi dan Rp 20 miliar di tingkat Peninjauan Kembali.
Profil Sugar Group Companies milik Purwanti Lee
Ilustrasi gula. [Pexels]
Baca Juga: Kenapa Kejagung Enggan Tahan Terhadap Putri Candrawathi?
Sugar Group Companies (SGC) adalah salah satu produsen gula terbesar di Indonesia yang berpusat di Provinsi Lampung. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen gula terintegrasi, mengelola seluruh rantai produksi mulai dari penanaman tebu, pemanenan, pemurnian, pengemasan, distribusi, hingga pemasaran. Produk paling terkenal dari SGC adalah gula pasir merek Gulaku.
Struktur dan Anak Perusahaan
SGC terdiri dari empat anak perusahaan utama:
- PT Gula Putih Mataram (GPM)
- PT Sweet Indolampung (SIL)
- PT Indolampung Perkasa (ILP)
- PT Indolampung Distillery (ILD)
Tiga perusahaan pertama fokus pada produksi gula, sementara ILD memproduksi etanol.
Skala dan Luas Lahan
Sugar Group Companies mengelola perkebunan tebu dengan luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) mencapai sekitar 75.667 hektare, hampir setara dengan luas negara Singapura. Perkebunan dan pabrik gula SGC tersebar di Lampung, menjadikannya salah satu pemilik lahan tebu terbesar di Indonesia.
Kepemilikan dan Tokoh Kunci
Pemilik utama SGC adalah Purwanti Lee (juga dikenal sebagai Nyonya Lee), yang menjabat sebagai Vice President perusahaan. Ia memimpin perusahaan bersama saudaranya, Gunawan Yusuf.
Purwanti Lee dikenal sebagai pengusaha berdarah Tionghoa yang aktif dalam kegiatan sosial, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan.
Produk Utama
Ilustrasi produk gula. [Pexels]
Produk utama SGC adalah gula kristal putih yang dipasarkan dengan merek-merek seperti:
- Gulaku (kemasan hijau dan kuning)
- GPM
- ILP
- SIL.
Gulaku menjadi salah satu merek gula konsumsi paling populer di Indonesia, didistribusikan ke lebih dari 12 kota besar di seluruh negeri.
Aktivitas Sosial
Purwanti Lee dikenal memiliki kepedulian sosial tinggi, terutama dalam pendidikan. Ia mendirikan SMA Sugar Group di kawasan perkebunan tebu, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak karyawan dan masyarakat sekitar.
Selain itu, ia aktif menjalankan program CSR seperti pengobatan gratis, pembagian sembako, pembangunan sekolah, dan perbaikan infrastruktur desa.
Kantor Pusat
Alamat kantor pusat SGC:
Wisma GKBI, Jalan Jend. Sudirman 28, Wisma GKBI Lt 5/Ruang 505, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210, DKI Jakarta.
Sugar Group Companies menjadi produsen gula terbesar di Indonesia yang dikelola oleh Purwanti Leem dengan lahan perkebunan raksasa di Lampung dan produk andalan Gulaku, SGC memegang peranan penting dalam industri gula nasional. Selain bisnis, Purwanti Lee juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.