Profil Syekh Ahmed Al Tayeb yang Bertemu Prabowo Subianto, Penentang Poligami

FTNews – Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto pada hari ini, Rabu (10/7/2024) menerima kunjungan dari Imam Besar Universitas Al-Azhar, Syekh Ahmed Al Tayeb di kantor Kemenhan, Jakarta.

Dikutip dari laporan Antara, Menhan Prabowo menunggu kehadiran Syekh Ahmed Al Tayeb di depan pintu utama gedung Kementerian Pertahanan.

Tampak Prabowo kenakan jas warna abu-abu dengan kemeja warna putih. Saat Syekh Ahmad turun dari mobil, Prabowo Subianto langsung menyambutnya.

Keduanya tampak berbincang dengan hangat dan kemudian menyapa para awak media yang telah menunggu di depan gedung Kemenhan.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka menemui pemimpin negara Qatar atau Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Rabu (15/5). Foto: Dok. Kemenhan

 

Pertemuan antara Prabowo dengan Syekh Ahmad berlangsung tertutup. Hingga artikel ini dimuat, pertemuan masih berlangsung di dalam gedung Kemenhan.

Sebelumnya, Syekh Ahmed Al Tayeb sempat menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Kedatangan Syekh Ahmad disambut oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Profil singkat Syekh Ahmed Al Tayeb

Ahmad ath-Thayyib lahir di Qina, Mesir pada 6 Januari 1946.

Ia menempati jabatan tertinggi Syaikh Besar Al-Azhar di atas Mufti di Daarul Ifta, sekaligus juga merupakan jabatan tertinggi di Institusi Al-Azhar yang berpusat di Kairo, Mesir menggantikan Fadhilatu Syaikh DR. Muhammad Sayyid Thanthawy yang wafat pada tahun 2010.

Syekh Ahmad Al Tayeb memiliki rekam jejak pendidikan yang cukup moncer. Ia tercatat pernah menjadi asisten Dosen, Asisten Profesor Akidah dan Filsafat di Universitas Al-Azhar.

 

Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Studi Islam dan Arab di Qina, serta Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Internasional Islamabad.

Pada 28 September 2003, ia diangkat menjadi Rektor Universitas Al Azhar. Jabatan ini diembannya sampai 19 Maret 2010.

BACA JUGA:   Rangkaian Upacara HUT ke-78 RI, Pengibaran Merah Putih hingga Atraksi Udara

Pada 19 Maret 2010, ia diangkat jadi Syaikh Al Azhar sesuai dengan surat keputusan Presiden Husni Mubarak.

Salah satu pemikiran dari Syekh Ahmed Al Tayeb yang sempat jadi sorotan ialah soal poligami. Ia mengatakan praktik poligami tidak sembarang dilakukan karena akan menimbulkan ketidakadilan bagi perempuan.

Dia menambahkan bahwa poligami berasal dari kurangnya pemahaman tentang Quran dan tradisi nabi.

“Jika tidak ada keadilan, dilarang memiliki lebih dari satu istri,” tegasnya.

Universitas lain tempat Syekh Ahmed Al Tayeb sempat mengajar:

Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi.
Universitas Qatar, Doha, Qatar.
Universitas Emirat, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Universitas Islam Internasional Islamabad, Islamabad, Pakistan.

Artikel Terkait