Profil Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol yang Tarik ID Jurnalis Istana Wartawan CNN
Nasional

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana mengaku menyesal sempat menarik ID khusus Istana milik wartawan CNN Indonesia TV Diana Valencia.
Penarikan ID Istana itu mendadak viral dan menjadi sorotan masyarakat di media sosial.
Berjanji Tidak akan Mengulangi
Baca Juga: Polisi Sebut Anak Pejabat DJP Menyesal Aniaya Anak Pengurus GP Ansor
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana mengembalikan ID milik wartawan CNN Diana Valencia. [Int]
Mensesneg RI Prasetyo Hadi kemudian memimpin audiensi bersama pemimpin redaksi CNN TV, Diana hingga Dewan Pers.
Yusuf mengatakan pihaknya berjanji tidak akan mengulangi kembali kejadian tersebut.
Baca Juga: Pengemudi Koboi Mengaku Menyesal Todongkan Pistol
Dia menyebut Biro Pers memahami tugas pers sehingga tidak akan terjadi lagi penarikan ID Istana milik wartawan.
"Kemudian juga kami memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang kembali. Jadi teman-teman yang bertugas di Istana kita memahami bahwa tidak akan terulang kembali kejadian ini. Dan Kepala Biro Pers dan Media juga telah menyesal begitu untuk menarik ID teman-teman," ujar Yusuf seusai audiensi di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Berikut Profil Yusuf Permana
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana. [Int]
Yusuf Permana dilantik sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada 29 November 2024, bersama 24 pejabat baru lainnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres, jabatan yang diampunya tersebut masuk ke dalam golongan Pejabat Eselon 1 di lingkup Kemensetneg.
Pria bernama lengkap Mohamad Yusuf Permana itu lahir di Jakarta pada 24 September 1975. Ayah dua orang anak itu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gunadarma pada 1998.
Ia lebih dulu mengawali karir sebagai Staf Biro Protokol Setpres, hingga dilantik menjadi Kepala Biro Protokol Setpres pada tahun 2021.
Adapun sebelum berkiprah di lingkungan Kemensetneg, Yusuf Permana pernah menjadi staf pribadi suami Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputi, almarhum Taufiq Kiemas, sejak 1999 hingga 2002.
Diketahui, Yusuf Permana juga pernah menduduki kursi komisaris di sejumlah perusahaan pelat merah. Ia pernah menduduki kursi komisaris di PT Djakarta Lloyd (Persero) pada 2020 lalu.
Ia lalu didapuk sebagai komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I pada 2021. Setelahnya, Yusuf juga pernah diangkat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada pada 2023, dan komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 2024 lalu.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik tahun 2023 yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Yusuf Permana tercatat sebesar Rp13,33 miliar, dengan utang Rp2,5 miliar sehingga kekayaan bersihnya sekitar Rp10,83 miliar.
LHKPN yang disampaikan pada 29 Maret 2024 dan telah dinyatakan lengkap secara administratif itu dilaporkan ketika ia masih menjabat sebagai Kepala Biro Protokol Setpres.
Adapun komponen terbesar berasal dari tanah dan bangunan yang tercatat merupakan hasil sendiri senilai Rp11,5 miliar di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Tangerang.
Sementara untuk data harta kendaraan, Yusuf Permana tercatat hanya memiliki satu unit mobil Mitsubishi Pajero tahun 2010 senilai Rp120 juta, surat berharga Rp160 juta, serta kas dan setara kas Rp1,55 miliar.