Program Barak Siswa Dedi Mulyadi Didukung Natalius Pigai: “Disiplin, Bukan Militer”

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menyatakan dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim siswa bermasalah ke barak pendidikan berkonsep militer.

Menurut Pigai, kebijakan tersebut diperlukan sebagai upaya pembinaan karakter, mental, dan disiplin siswa. Ia menegaskan bahwa program ini bukan pendidikan militer dalam arti sesungguhnya.

Natalius Pigai dan Dedi Mulyadi (Instagram)

“Begini, ini bukan pendidikan militer. Siswa dididik di barak, barak pendidikan. Artinya apa?” ujar Pigai seperti dikutip dari Antara, Selasa, 13 Mei 2025.

Baca Juga: Profil Aura Cinta, Remaja yang Debat Sengit Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Figuran Sinetron

“Itu dalam rangka peningkatan—yang pertama, disiplin; kedua, mental; ketiga, tanggung jawab; dan keempat, moral,” sambungnya.

Pigai juga menyatakan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Dedi Mulyadi tidak melanggar Hak Asasi Manusia. Sebaliknya, menurutnya, para peserta justru memperoleh manfaat berupa pelatihan kedisiplinan yang biasa diterapkan di lingkungan militer.

“Apabila ada perubahan dalam pendekatan kompetensi di bidang pendidikan, dan itu memang dibutuhkan, kenapa tidak? Bahkan, pendidikan akan menjadi lebih baik. Jadi, di mana letak pelanggaran HAM-nya?” tegas Pigai.

Baca Juga: Sempat Dijodohkan Netizen, Sherly Tjoanda Akui Dedi Mulyadi Sosok Friendly

Ia mengaku telah bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi untuk membicarakan kebijakan tersebut secara rinci.

“Saya tanya, ‘Ada fisik enggak?’ Dia bilang tidak ada,” jelasnya.

Pelatihan di barak militer (Instagram)

Pigai menegaskan bahwa tidak ada bentuk hukuman fisik (corporal punishment) yang diterapkan kepada siswa, sebagaimana kerap ditemukan di sekolah-sekolah yang memberlakukan disiplin keras.

Namun, jika di kemudian hari terbukti ada kekerasan fisik dalam pelaksanaan program tersebut, Pigai menyatakan dirinya akan menentang keras.

“Kalau ada kekerasan fisik dalam pendidikan, saya tidak akan setuju. Bahkan, saya akan langsung menuntut Dedi Mulyadi,” pungkasnya.