Sister Hong, Sosok Pria di Balik Ribuan Video Asusila yang Gegerkan China
Sosok bernama Sister Hong, atau dikenal pula dengan nama Sister Red, tengah menjadi sorotan panas di jagat media sosial Tiongkok. Publik dikejutkan dengan terungkapnya ribuan video asusila yang beredar luas dan diduga dilakukan oleh individu ini.
Kasus tersebut tidak hanya mengguncang moral masyarakat, tetapi juga mengundang kemarahan besar dari warganet karena sifat penipuannya yang ekstrem.
Sister Hong (X)
Baca Juga: Ratu Kripto Asal China Dibui 11 Tahun di Inggris atas Penipuan Bitcoin Rp110 Triliun
Yang membuat publik makin tercengang, Sister Hong ternyata bukan seorang wanita. Ia adalah seorang pria yang berdandan dan berperilaku layaknya perempuan, lengkap dengan make-up tebal, rambut palsu, serta pakaian feminim seperti rok dan gaun untuk memperkuat penyamarannya.
Tipu Daya Berkedok Wanita: Modus Sister Hong Menjebak Korban
Sister Hong (X)
Dalam aksinya, Sister Hong dikenal memiliki tampilan yang cukup menarik bagi kalangan pria. Dengan dandanan yang meyakinkan, ia berhasil menarik perhatian banyak laki-laki dan mengundang mereka untuk datang ke rumahnya.
Baca Juga: Viral Video Detik-Detik Jembatan Sepanjang 758 Meter Runtuh di China
Tanpa sepengetahuan para korban, Sister Hong telah memasang kamera tersembunyi di dalam kediamannya.
Setelah para pria itu tiba dan terlibat dalam aktivitas seksual dengannya, ia secara diam-diam merekam seluruh adegan tersebut. Ironisnya, video itu kemudian diunggah ke internet tanpa sensor, dan menyebar luas hingga menjadi viral.
“Dia diam-diam merekam seluruh pengalaman manis itu tanpa sensor apa pun dan mengunggahnya di internet,” tulis akun X @eselSMN pada Selasa (15/7).
Lebih mengejutkan lagi, menurut laporan dari media lokal Tiongkok, hubungan seksual yang dilakukan oleh Sister Hong dengan para korban tidak melibatkan transaksi uang.
Semuanya terjadi atas dasar suka sama suka, meskipun dilakukan di bawah identitas palsu. Tujuan utamanya diduga hanyalah untuk memuaskan hasrat pribadi sembari merekam dan menyebarkannya.
Polisi Bertindak: Pelaku Ditangkap Setelah Video Viral
Menyusul viralnya video-video tidak senonoh tersebut, Kepolisian Jiangning segera mengambil langkah hukum. Setelah menerima berbagai laporan dari masyarakat, penyelidikan langsung dilakukan sejak awal Juli 2025.
Hasil investigasi akhirnya mengarah pada identitas asli dari Sister Hong, yakni seorang pria bernama Jiao, yang kemudian ditangkap pada 5 Juli 2025.
“Kepolisian Jiangning segera melakukan investigasi dan menangkap terduga pelaku Jiao pada 5 Juli,” bunyi pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
Kasus ini membuka diskusi serius di kalangan masyarakat dan warganet, tidak hanya soal kejahatan seksual dan pelanggaran privasi, tetapi juga mengenai manipulasi identitas di era digital.
Ribuan orang saat ini menuntut hukuman berat dan penyaringan lebih ketat terhadap konten daring agar kasus serupa tidak terulang.
