FTNews – Sebuah kabar sangat kencang menghembuskan nama Ono Surono ke dalam bursa Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Terutama, setelah Partai PDI Perjuangan sepakat untuk mengangkat namanya untuk maju dalam kontestasi. “Kesungguhan beliau dalam bersosialisasi, serta respon dukungan masyarakat, kami mengusulkan Bapak Ono Surono,†papar Ketut Sustiawan, Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Kamis (27/6).
Saat ini, Ono Surono masih aktif bertugas di dalam keanggotaan DPR RI sejak tahun 2019 silam. Perjalanannya menuju Pilgub Jabar berada di tangan DPP PDI Perjuangan yang akan memutuskan dalam rapat kerjanya.
Sebagai pejabat negara, Ono harus melaporkan keuangannya kepada KPK secara rutin setiap tahunnya. Hal tersebut untuk mencegah tindak korupsi. Laporan tersebut terpampang dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Di mana, laporan ini mendorong asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara untuk tidak berbuat nakal. Berikut rincian harta milik Ono Surono.
Rincian Harta
Menurut e-LHKPN, ia memiliki total kekayaan sebesar Rp3,46 miliar. Aset terbesarnya, adalah alat transportasi dan mesin, di mana memiliki total sejumlah Rp1,76 miliar. Ia memiliki 12 total kendaraan dari sepeda hingga mobil.
Ia memiliki sebuah sepeda kumbang yang seharga Rp2 juta dan sepeda gunung seharga Rp7 juta. Lalu, ia juga mempunyai sepeda motor Honda Vario tahun 2013 yang seharga Rp5 juta. Tampak dua buah motor Vespa, yaitu Vespa Sprint 150 tahun 2016 seharga Rp30 juta dan Vespa PX 200 E tahun 1992 seharga Rp25 juta. Tidak hanya itu, ia juga memiliki sebuah motor sport, yaitu Ducati Monster 797 yang memiliki harganya hampir mirip dengan sebuah mobil, yaitu seharga Rp225 juta.
Setelah itu, terdapat lima mobil yang berada di bawah namanya. Mobil klasik yang ia miliki adalah Toyota FJ 40 tahun 1965 yang seharga Rp200 juta dan BMW 381 tahun 1989 seharga Rp15 juta. Lalu, ia memiliki Toyota Alphard tahun 2015 seharga Rp650 juta, Toyota Innova tahun 2017 seharga Rp225 juta, dan Toyota Innova tahun 2018 seharga Rp300 juta.
Harta Ono Surono juga berasal dari tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp1,6 miliar. Ia memiliki total empat tanah dan bangunan, tiga di Indramayu dan satu di Karanganyar.
Di Indramayu, tercatat tanah dan bangunan seluas 171 meter persegi/45 meter persegi seharga Rp600 juta. Lalu, ia juga memiliki tanah seluas 5120 meter persegi dengan harga Rp300 juta. Kemudian tanah seluas 3452 meter persegi yang bernominal Rp200 juta. Terakhir, ia memiliki tanah dan banguan seluas 400 meter persegi/200 meter persegi di Karanganyar yang seharga Rp500 juta.
Selain itu, ia memiliki harta bergerak senilai Rp137 juta, kas yang berjumlah Rp456 juta, dan harta lainnya yang berkisar Rp50,25 juta. Namun, Ono Surono memiliki hutang juga yang sebesar Rp540 juta.
