Dibandrol 400 ribu, Kualitas Buttonscraves Malah dapat Nyinyiran : Baru Juga Beli Udah ....
Lifestyle
.png)
Salah satu brand hijab local yang mengusung tema ‘premium’ adalah Buttonscarvers. Bukan rahasia lagi bahwa hijab dengan brand ini harganya cukup mahal.
Hijab yang di klaim memiliki kualias terbaik ini ternyata tak bisa menjangkau kalangan menengah ke bawah. Pasalnya dalamm website Buttonscraves, harga satu hijab bisa dibandrol mulai dari 275.000 – 475.000.
Segmen hijab local ini ditargetkan memang untuk kalangan atas dengan kualitas premium.
Di media sosial X, ada beberapa netizen yang menyuarakan tentang brand Buttonscarves. Menurutnya brand ini kurang menarik dan bahkan hanya sebagai simbol kesuksesan sang suami.
“Gak pernah tertarik sama buttonscarves. Yang katanya simbol kesukesan suami kalo istri2nya pakai hijab ini. Overprice, bahan jelek, tipis, motifnya ada yg bagus, ada yang keramean kaya taplak meja. Tokonya sepi2 aja tapi omset gede. Aneh emang,” tulis rare.
Ternyata tak hanya hijab, brand Buttonscarves juga menjual tas. salah satu netizen mengklaim bahwa dirinya pernah membeli tas tersebut namun bukannya kualitas yang dia dapatkan melainkan kerugian.
“HAHAHA pantes aja buttinscarves yg gembar gembor luxury brand lokal tp kualitas produk ga ada luxury2nya mulai dari kulit tasnya gampang ngelopeklah, jahitannya ga kuat lah, ohh ternyata modal awal berdirinya ni usaha duit haram tohhh,” tulis mi.
Saat ini brand Buttonscraves menjadi perbincangan hangat di X, sosok Linda Anggreaningsih atau Linda Anggrea saat ini sedang dicari oleh warganet karena dirinya terkait dengan kasus korupsi PT Antam.
Di media sosial X sempat menyebutkan untuk memboikot brand Buttonscarves.
“Nama tersangka korupsi Antam mencuat ternyatasalah satunya itu bapak dari owner brand hijab besar,”
Dikabarkan bahwa omset bisnis fashion hijab ini bisa mencapai triliunan rupiah. Linda Anggrea, snag CEO, membangun merek tersebut dari awal yang sederhana dan berfokus kepada produk premium.