Puslabfor Bareskrim Selidiki Sisa Abu dan Arang Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN

09 Februari, 2025 | 14:33:15

Ruangan Biro Humas Kementerian ATR/BPN yang terbakar mulai diperiksa oleh Puslabfor Polri. (tangkapan layar)

Tim Laboratorium Forensik Bareskrim Polri mulai menyelidiki penyebab kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, pada Minggu (9/2/2025).

Sekitar 5 petugas Labfor mengenakan topi safety langsung memasuki salah satu ruangan yang diduga menjadi salah satu titik api muncul, turut terlihat pula tim Inafis.

Garis polisi sudah terpasang di lokasi kejadian. Terlihat dari luar beberapa sisa barang yang terbakar.

Ruangan Humas Gedung ATR/BPN yang Terbakar (instagram)

Untuk penyelidikan lebih lanjut Tim Puslabfor turut mengamankan barang bukti abu dan arang dari lokasi kejadian.

"Ada beberapa barang bukti yang kami kumpulkan berupa abu arang," kata Kapuslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko kepada wartawan di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Brigjen Sudjarwoko mengatakan barang bukti tersebut akan diteliti lebih lanjut dengan mengedepankan scientific ivestigation di Laboratorium Forensik (Labfor).

"Nanti akan kami lakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan cara scientific investigation di Laboratorium Forensik," jelasnya.

Selain abu dan arang, lanjut Sudjarwoko, Puslabfor juga mengambil barang bukti kawat dan bekas stop kontak untuk diperiksa. Saat ini pihaknya masih mendalami penyebab pasti kebakaran.

"Selain abu arang itu ada kawat atau kabel bekas colokan, bekas stop kontak, itu kita periksa juga di Labfor," ucapnya.

Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi menduga kebakaran ini dipicu akibat arus pendek atau korsleting di salah satu perangkat di gedung tersebut.

"Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," ujarnya.

Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kebakaran melanda (ATR/BPN), Sabtu (9/2/2025) malam (tangkapan layar)

Satriadi menjelaskan, api pertama kali terlihat di Gedung Humas. Sekuriti sebenarnya sudah sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun tak berhasil.

"Api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan security melapor damkar untuk meminta bantuan," jelas Satriadi.

Terpisah, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, belum bisa memastikan terkait dokumen-dokumen yang terbakar.

"Nah itu belum tahu. Kita (harus) masuk dulu, kan kita kan belum masuk," ujar Nusron di lokasi.

Topik Terkait: