Tanggapi Isu Penjualan 4 Pulau di Anambas, Begini Kata Menteri Nusron

Politik

Selasa, 01 Juli 2025 | 19:46 WIB
Tanggapi Isu Penjualan 4 Pulau di Anambas, Begini Kata Menteri Nusron
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. [Ist]

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid menyikapi isu penjualan empat pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri).

rb-1

Empat pulau itu meliputi Pulau Ritan, Pulau Tokongsendok, Pulau Nakok, dan Pulau Mala.

Nusron menuturkan beberapa pulau yang dikabarkan diperjualbelikan tersebut semuanya masuk dalam kawasan pariwisata menurut Perda Anambas, dan telah dilakukan pemetaan satu pulau lengkap.

Baca Juga: Puslabfor Bareskrim Selidiki Sisa Abu dan Arang Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN

rb-3

"Sudah terbit Perda Kabupaten Pulau Anambas Nomor 3 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang 2023-2024. Dan keempatnya (pulau tersebut) masuk kawasan pariwisata," ujar Nusron dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Selasa (1/7/2025).

Nusron menduga isu penjualan pulau di Anambas diduga kuat ada keterkaitan dengan kepentingan geopolitik, bukan sekadar tindakan iseng atau pelanggaran administratif biasa.

"Itu kita harus hati-hati menyikapinya. Saya yakin 'ini tidak terpisahkan dengan konteks geopolitik'," kata dia.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Terjadi di Tengah Kasus Pagar Laut, Ada Unsur Kesengajaan?

Menurutnya, pulau-pulau itu berada dalam kategori area penggunaan lain (APL) dan bukan termasuk hutan lindung. Bahkan satu di antaranya telah bersertifikat secara legal dan lengkap.

"Jadi kalau masuk kawasan pariwisata, ini sebetulnya masuknya di APL, bukan masuk di hutan. Dan yang satu pulau sudah ada sertifikatnya lengkap, yang lainnya belum lengkap," katanya lagi.

Meski begitu, tiga pulau lainnya belum memiliki dokumen kepemilikan lengkap, namun tidak ada bukti bahwa pemilik resmi menjualnya. Sehingga munculnya iklan penjualan dinilai sangat mencurigakan.

Tidak Masuk Akal

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. [Ist]Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. [Ist]Nusron menyayangkan beredarnya informasi jual beli pulau melalui situs luar negeri. Karena pemilik sah pun tidak pernah menyatakan niat untuk menjual aset strategis tersebut secara publik.

Ia menilai logika penjualan menjadi tidak masuk akal, karena barang milik sah belum ditawarkan, namun tiba-tiba muncul di platform online dengan indikasi manipulasi informasi secara sistematis.

"Saya pakai logika sederhana, yang berhak menjual itu adalah yang mempunyai barang. Loh ini yang punya barang ini nggak menjual. Kok ada isu jual-beli ini, ini aneh menurut saya," tuturnya.

Dekat Kawasan Strategis

Nusron menyoroti lokasi pulau-pulau tersebut yang dekat kawasan strategis seperti Laut China Selatan untuk Pulau Anambas, dan perbatasan Australia untuk Pulau Sumbawa, sehingga rawan terhadap permainan geopolitik terselubung.

"Ini saya yakin dalam konteks ini tidak sekadar orang iseng atau orang yang main-main di dalam online itu, karena ini adalah online yang ada di luar negeri. Saya yakin ini tentunya ada kaitan geopolitik. Yang itu tidak mungkin bisa saya sampaikan di sini," pungkas Nusron.

Tag Kepri Nusron Wahid Jual Beli Pulau Indonesia Anambas Penjualan Pulau

Terkini