Putri Candrawathi Ajak Ajudan ke Duren Tiga Setelah Permintaan Tembak Brigadir J
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Putri Candrawathi mengajak Bripka Ricky Rizal (RR) ke Rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, usai Ferdy Sambo meminta Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menjadi eksekutor penembakan terhadap Brigadir J yang direncanakan di rumah Saguling III.
Saat itu di rumah pribadi di Saguling III, Bripka Ricky Rizal menolak permintaan Ferdy Sambo dengan alasan tidak kuat mental. Akhirnya, dia diminta memanggil Bharada E ke lantai atas.
"Panggil Richard, dia pun juga nggak ngomong ke si anu (Brigadir J), dia khawatir di bawah itu kan ada Romer, ajudan-ajudan ya, ada Kuat (KM) juga, ada siapa lagi ajudan. Jadi dia nggak kepikiran menyampaikan kita disuruh nembak," kata Kuasa Hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/9).
Baca Juga: Polisi Selidiki Pemobil Ugal-ugalan di ‘Takedown’ Atlet MMA
"Jadi nggak kepikiran dia, dan pikiran dia juga hanya ingin klarifikasi dulu. Yasudah si Richard dibisikkan, kamu dipanggil Bapak ke atas. Udah naik si Richard yaudah, nggak berapa lama dia udah nggak tahu lagi, dia ngecek karena dia tetap di bawah sama teman-teman itu," tambah Erman.
Rumah Dinas
Kemudian, lanjut Erman, Putri Candrawathi keluar rumah sambil memanggil Bripka RR. Istri Ferdy Sambo ternyata mengajak ajudan suaminya. Termasuk Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J ke kediaman Duren Tiga, yang disebutkannya dalam rangka isolasi.
Baca Juga: Jawaban Polri Soal Anggota Brimob Geruduk Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo
"Nggak berapa lama Ibu keluar mau ke garasi, terus disamperin sama si RR. Bu ada apa Bu, dia kayak memanggil. Kita ke rumah Duren Tiga dalam rangka isolasi. Karena memang kebiasaan kalau pulang dari luar kota, mereka PCR di Saguling, isolasinya menunggu hasilnya di Duren Tiga. Naiklah mereka, Ibu, RR bawa mobil, ada Joshua, ada Kuat, ada Richard. Kalau Susi tidak, Susi tinggal di rumah itu, Saguling," ujar dia.
Menurutnya, setelah sampai di rumah dinas Duren Tiga, Bripka Ricky Rizal memarkirkan mobil. Dia juga berpapasan dengan Ferdy Sambo yang juga baru sampai dan langsung naik ke lantai atas kediamannya.
"Setelah itu di bawah dia tidak melihat lagi. Yang dia ingat duduk terakhir di bawah itu si Romer, Joshua di taman, Richard mungkin sudah di atas sama Ibu mungkin. Setelah itu nggak berapa lama mungkin hitungan menit, Kuat memanggil RR, 'om-om', walaupun sebenarnya Kuat lebih tua ya, di Panggil Bapak, Joshua juga," tuturnya.
"Udah berjalan lah mereka bertiga. Di depan J, tengah K, RR karena pakai sepatu karena setiba masuk rumah harus pakai sendal, harus buka sepatu. Jadi saat sudah masuk ke dalam rumah dia sudah melihat posisi tembak. Tembak, perintah FS (ke Bharada E)," ungkapnya.
"Sudah terjadi. Dia (Ricky) tidak begitu ingat lah, yang jelas dia syok membayangkan apakah ini perintah dinas, atau apalah pikiran dia," tandasnya.