"Quarter Life Crisis", Fase Krisis Menuju Kedewasaan

Forumterkininews.id, Jakarta - Pernah dengar istilah Quarter Life Crisis? Beberapa tahun belakangan istilah ini sering terdengar. Biasanya penggunaan istilah ini digunakan oleh remaja-remaja yang baru memasuki umur 20an. Apa itu Quarter Life Crisis? Bagaimana tandanya?

Mengutip laman Kementerian Kesehatan yankes.kemkes.go.id, Quarter life crisis merupakan periode di mana manusia mulai masuk masa dewasa. Munculnya perasaan khawatir dalam diri seseorang yang terjadi karena ketidakpastian kehidupan yang akan datang. Perasaan khawatir ini berupa hubungan relasi, pekerjaan atau karir, dan kehidupan sosial.

Fenomena quarter life crisis biasanya muncul di masa peralihan remaja menuju dewasa, umumnya pada usia 20 tahunan.

Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?

Quarter life crisis merupakan masa sulit bagi generasi usia 25-30. Di mana seseorang yang berada pada fase ini merasakan serangan emosional yang datang dari dalam dan luar diri. Serangan emosional tersebut menimbulkan rasa cemas, tidak nyaman, bingung dengan arah hidup, merasa salah arah, dan putus asa.

Mereka yang mengalami fase ini merasa tidak mengetahui keinginan dan tujuan hidupnya, merasa takut gagal, tidak ingin merelakan masa kecil dan masa remajanya berakhir, rasa takut untuk menempatkan pilihan yang tepat saat mengambil keputusan, dan sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Selain itu, orang yang sedang mengalami fase ini sering mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia, tak jarang sampai merasa tidak memiliki tujuan hidup.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Mengutip laman Pusat Layanan Kesehatan Unair, beberapa tanda tersebut terjadi karena beberapa hal :

1. Kebingungan identitas
2. Dunia pekerjaan dan karir: pilihan karir dan pekerjaan yang membutuhkan waktu sepenuhnya
3. Frustasi dengan suatu hubungan romantis
4. Ketidakamanan dan kecemasan terhadap masa depan
5. Kekecewaan atas sesuatu
6. Tekanan berupa ekspektasi dari orang lain

Berubah dari Diri Sendiri

Orang yang mengalami quarter life crisis akan menarik diri dari pergaulan dan membatasi lingkungan pertemanannya. Perasaan negatif lebih sering muncul pada orang yang mengalami quarter life crisis. Agar bisa lebih produktif dan berpositif, penanganannya harus mulai dari diri sendiri. Berikut cara menangani quarter life crisis melansir laman Kementerian Kesehatan :

1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

2. Ubah keraguan menjadi tindakan

3. Berteman dengan orang yang bisa mendukung kita

4. Belajar mencintai diri sendiri

Terjadinya fase quarter life crisis ini bergantung dengan lingkungan dan tuntutan yang dialami oleh individu. Meskipun pada fase ini lebih banyak merasakan perasaan negatif, quarter life crisis dapat menjadi titik balik tujuan hidup seseorang loh!

Banyaknya emosi negatif dan tekanan yang dirasakan, membutuhkan fisik dan mental yang kuat sehingga krisis ini bisa kita lewati!

Apakah kalian sudah mengalaminya?