Rachmat Gobel l: KCIC Mau Dibantu Sampai Kapan?
Rencana proyek kereta cepat Whoosh akan diperluas hingga Banyuwangi menuai sorotan banyak pihak. Tak terkecuali DPR yang mempertanyakan potensi mengorbankan jalur kereta konvesional demi meningkatkan penumpang KCIC. Belum lagi, BUMN lain juga akan terdampak, Garuda Indonesia misalnya.
Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel, misalnya, menyinggung tentang dampaknya terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bagaimana dengan kereta api konvensional jalur tersebut.
“Saya ingin menanyakan, dengan kondisi KCIC tadi, karena dibantu oleh Kereta Api Indonesia. Mau ini (dibantu) sampai kapan? Yang kedua, bagaimana jalur (kereta api) tradisionalnya? Apakah Jakarta-Bandung ini akan dikorbankan? Demi untuk KCIC punya penumpangnya bertambah. Saya ingin tahu itu,” tanya Gobel Kantor KCIC Tegal Luar, Bandung, Provinsi Jawa Barat, dikutip dari laman DPR.
Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel [Foto: Instagram Rachmat Gobel]Ia juga menyoroti rencana pengembangan jalur kereta cepat hingga Banyuwangi yang dinilai berpotensi mengorbankan BUMN lain, seperti Maskapai Garuda Indonesia.
Baca Juga: DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan
Gobel menilai kesalahan perhitungan pada tahap awal proyek KCIC harus diakui sebagai bagian dari evaluasi. Ia menekankan pentingnya kejelasan posisi pemerintah dalam menentukan arah pengembangan transportasi nasional.
“Lebih baik begitu karena apa? Karena ini bahaya nih Pak. Jadi Bapak mesti tegas. Ini demi untuk menjaga jangan sampai kereta api Indonesia ini rugi, dikorbankan. Hanya demi jalur itu. Sementara kalau sampai Banyuwangi, yang bisa jadi korban lagi adalah Garuda sama pesawat-pesawat yang milik BUMN juga nantinya. Ini yang jadi bahaya lagi nanti,” tutup Politisi Fraksi Partai NasDem ini.