Redenominasi Rupiah belum Mendesak, Harris Turino: Itu tak Berdampak pada Stabilitas Ekonomi
Rencana redenominasi rupiah belum menjadi kebutuhan mendesak saat ini. Redenominasi tidak berdampak pada stabilitas ekonomi maupun kemampuan pemerintah mengendalikan inflasi.
“Redenominasi tidak membuat inflasi terkendali. Efisiensi iya, tapi stabilitas ekonomi, tidak,” tegas Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino dalam keterangannya, dilansir laman DPR.
Ia menjelaskan, redenominasi pada dasarnya memiliki dua sasaran utama. “Sasaran redenominasi pertama adalah efisiensi. Nolnya tidak banyak, laporan keuangan lebih ringkas, penggunaan kertas juga lebih sedikit. Bahkan kalkulator 12 digit itu karena nol uang kita terlalu banyak,” ucapnya. Sasaran kedua dari adanya redenominasi, lanjut Harris, adalah aspek nilai tukar. “Dua target ini kalau berhasil bisa tercapai,” jelasnya. Namun demikian, Harris menilai redenominasi tidak berdampak pada stabilitas ekonomi maupun kemampuan pemerintah mengendalikan inflasi. “Redenominasi tidak membuat inflasi terkendali. Efisiensi iya, tapi stabilitas ekonomi tidak,” tegasnya.
Baca Juga: Gebrakan Baru Purbaya: Mau Ubah Rp1000 Jadi Rp1
Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino [Foto : dok DPR/Hal/Andri]Biaya Pelaksanaan Redenominasi Sangat Besar
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan bahwa biaya pelaksanaan redenominasi sangat besar, mengingat kompleksitas sistem keuangan saat ini. “Uang itu bukan hanya uang fisik. Ada uang elektronik, pembukuan perusahaan, harga saham, perjanjian dagang. Ini ribet sekali. Belum lagi terjadi money illusion akibat pembulatan (round up),” ujarnya. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah lebih memprioritaskan agenda strategis lainnya. “Menurut saya lebih baik kita konsentrasi mendukung pemerintahan Presiden Prabowo yang punya banyak program untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen,” tegas Harris. Lebih jauh ia menilai redenominasi belum urgen untuk dijalankan. “Prakondisi ekonomi, moneter, sosial itu harus disiapkan dulu. Kalau semuanya sudah siap, ya silakan. Kalau mau bikin kerangka regulasinya dulu juga tidak masalah,” ujarnya. Harris menambahkan bahwa penyusunan undang-undang dan peraturan turunan terkait redenominasi membutuhkan waktu panjang. “Peraturan turunannya banyak sekali. Itu perlu 4 sampai 6 tahun. Jadi jangan buru-buru lah melaksanakannya. Fokus saja pada target pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.