Rencana Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Dapat Apresiasi Anggota DPR RI
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia mendapat apresiasi Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. Menurut politisi golkar ini, kunjungan Jokowi ke daerah konflik membuktikan bahwa Indonesia mendorong perdamaian dunia.
"Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya menganggap tepat rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Ukraina. Mengingat Indonesia sebagai Presidensi (Keketuaan) G2o dan anggota the Champion Group of the United Nations’ Global Crisis Response Group (GCRG)," kata Meutya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia menilai rencana pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta Presiden Rusia Vladimir Putin, merupakan langkah tepat untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan dan dorongan untuk perdamaian.
Baca Juga: Dongkrak Jadi Penyebab Transjakarta Tabrak Pos Polisi
Selain itu, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo sejalan dengan hasil-hasil rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri Indonesia. Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri mengintensifkan diplomasi pada tingkat tertinggi dalam mencari solusi atas konflik Rusia-Ukraina.
"Saya melihat ini juga sebagai sinergitas pemerintah dan parlemen dalam menentukan posisi Indonesia dalam diplomasi global khususnya terkait konflik Rusia-Ukraina," kata Politisi perempuan Partai Golkar itu.
Meutya berpandangan kunjungan Presiden Joko Widodo di tengah masa sulit ini mencerminkan politik luar negeri (polugri) RI yang bebas aktif dalam ikut berkontribusi terhadap pencarian solusi damai atas konflik Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Gegara Korsleting, Mobil Pick-up Terbakar di Daan Mogot
"Kunjungan ini juga mencerminkan posisi dasar Indonesia yang imparsial dan mengedepankan dialog dan perundingan dalam penyelesaian sengketa ketimbang jalur militer dan peperangan," jelasnya.
Mantan jurnalis yang pernah meliput di daerah-daerah konflik itu berharap Indonesia dapat mendorong semua pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan.
"Saya juga berharap Indonesia dapat memastikan koridor kemanusiaan tetap dibuka di wilayah perang Rusia-Ukraina," katanya.