Rencana Ridwan Kamil untuk Jakarta Utara di-Skak Mat Pramono Anung
Metropolitan

FT News - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil memiliki rencana besar, salah satunya mengubah kawasan Jakarta Utara menjadi kota yang mirip dengan Dubai, UEA.
Ditegaskan oleh Bang Emil--begitu sapaan Ridwan Kamil sejak maju di Pilkada 2024, ia dan pasangannya, Suswono akan beekrja keras membawa Jakarta naik kelas.
Ridwan Kamil tidak ingin Jakarta tertinggal dari kota-kota besar dunia, tetapi ingin menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Baca Juga: Arsenal Menang, Arteta Puji Penampilan Martinelli
Selain itu, ia juga menegaskan kesiapan untuk meneruskan peninggalan pejabat sebelumnya, salah satunya program pasukan berompi untuk menyelesaikan persoalan di kota ini.
Ridwan Kamil dalam paparannya di kantor TKN Fanta Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9). Foto: FTNews / Muhamad Nur Alfiyan
"Saya sudah sampaikan, saya itu akan melanjutkan yang baik di era Pak Heru, melanjutkan prestasi Pak Anies, melanjutkan (program) Pak Ahok yang tadi disampaikan (soal tiga pasukan berompi). Semua yang bagus-bagus nggak usah dibikin baru. Tapi, yang belum ada, nanti akan dihadirkan," kata Ridwan Kamil (RK) di kantor Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN-Fanta), Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Adegan ke-14 Rekonstruksi, Putri Candrawathi Berbaring, Brigadir J Duduk Menemani
Terkait rencana yang dimiliki oleh Ridwan Kamil terhadap wilayah Jakarta Utara mendapat respon dari calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh PDIP, Pramono Anung.
Menurut Pramono Anung, bahwa janji yang disampaikan oleh Ridwan Kamil sebenarnya sudah pernah dicetuskan oleh sejumlahh gubernur Jakarta sebelumnya.
Pramono Anung Rano Karno Foto: FTNews / Adinda Ratna Syafira
Ia juga tegaskan gagasan ubah Jakarta Utara seperti kota Dubai bukan ide segar. Pramono Anung pun menyebut bahwa sebagai calon gubernur, hal apapun bisa disampaikan dan -sah saja.
"Orang mau maju Gubernur ya mau apa saja boleh," ucap Pramono Anung.
Namun pasangan Rano Karno itu mengungkap keraguannya apakah rencana itu secara realistis bisa diwujudkan di kawasan Jakarta Utara.