Resor Nadine Chandrawinata di Raja Ampat Ikut Terdampak Tambang Nikel

Lifestyle

Jumat, 06 Juni 2025 | 22:08 WIB
Resor Nadine Chandrawinata di Raja Ampat Ikut Terdampak Tambang Nikel
Nadine Chandrawinata di Raja Ampat. (Instagram/@nadinelist)

Penambangan legal nikel di Raja Ampat menuai protes keras dari masyarakat, hingga pemerintah memerintahkan agar pekerjaan dihentikan sementara.

rb-1

Walau begitu, kerusakan telah terjadi. Alam Raja Ampat yang dulunya hijau dan indah kini berubah jadi gersang, gundul dan tanah coklat rusak.

Kehidupan lautnya pun mulai terdampak perlahan tapi pasti. Hal ini dikonfirmasi oleh Nadine Chandrawinata, yang memang diketahui gemar menyelam dan diving serta memiliki bisnis resor di Raja Ampat.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Kabupaten Raja Ampat Jadi Global Geopark

rb-3

Dukung #SaveRajaAmpat

Lewat Instagramnya, Kamis (5/6/2025), Nadine Chandrawinata ikut menyuarakan gerakan #SaveRajaAmpat. Ibu dua anak tersebut menekankan bahwa kerusakan di Raja Ampat akan meluas jika dibiarkan saja.

Baca Juga: Denny Sumargo Ikut Suarakan Save Raja Ampat

"Papua memang luas namun untuk mendapatkan keindahan se’LUAS’ ini butuh waktu. Dan apabila kerusakan dimulai, kerusakan itu perlahan-lahan se’LUAS’ papua," tulis Nadine Chandrawinata dikutip pada Jumat (6/6/2025).

Unggahan Nadine tersebut mendapat komentar dari netizen, yang juga mendukung penghentian tambang nikel dan penyelamatan Raja Ampat. Seorang netizen mengungkap mulai rusaknya coral di perairan Raja Ampat.

"Coral di Raja Ampat mulai banyak yang rusak ya, salah satunya karena perubahan kadar asam air lautnya akibat kegiatan pertambangan ini,” ungkap @hutanijaya di kolom komentar unggahan Nadine Chandrawinata.

Komentar tersebut langsung diamini Nadine, yang menjawab, "Ini benar banget. Di penginapanku bagian tepian pada bleaching tiba-tiba."

Fenomena coral bleaching atau pemutihan karang umumnya dipicu oleh naiknya suhu laut, polusi, atau perubahan kadar keasaman air. Di kawasan Raja Ampat, kondisi ini diduga kuat berkaitan dengan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di sekitarnya.

Rusaknya Surga Terakhir di Bumi, Raja Ampat

Raja Ampat dikenal sebagai salah satu tempat dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Air lautnya sebening kaca, terumbu karangnya penuh warna, dan biota lautnya luar biasa kaya. Tidak heran jika Raja Ampat jadi destinasi impian para penyelam dari seluruh dunia dan dilabeli sebagai Surga Terakhir di Bumi.

Gugusan pulau-pulau cantik di ujung barat Papua ini salah satu dari sedikit tempat di dunia yang masih 'perawan' secara ekologi. Sekali rusak, sangat sulit -jika bukan mustahil- untuk mengembalikannya seperti semula.

Dan kini, kerusakan itu di depan mata. Berbagai video dan foto yang beredar memperlihatkan betapa berbedanya Raja Ampat sebelum dan sesudah terjadinya penambangan nikel. Area yang dulunya hijau kini berubah menjadi tanah coklat gundul.

Tag Raja Ampat Nadine Chandrawinata Tambang Nikel SaveRajaAmpat

Terkini