Siapa Gus Fahrur? Ketua PBNU Sekaligus Komisaris PT GAG Nikel Raja Ampat

Nama Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur saat ini tengah ramai jadi perbincangan publik. Ini lantaran ia diketahui menjadi komisaris PT GAG Nikel.

PT GAG Nikel merupakan perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT GAG Nikel sepenuhnya dikendalikan oleh PT. Antam Tbk.

Baca Juga: PBNU: Wayang Hanya Sebuah Sarana, Bukan Ajaran

Polemik tambang nikel di Raja Ampat kekinian tengah menjadi sorotan panas masyarakat.

Ada empat perusahaan tambang di Raja Ampat yang izin usaha pertambangan (IUP) dicabut pemerintah. Hanya PT GAG Nikel yang tidak dicabut.

Gus Fahrur telah memberikan klarifikasi bahwa jabatannya dalam jajaran Dewan Komisaris PT GAG Nikel merupakan urusan pribadi.

Baca Juga: Eks Sekjen PKB Lukman Edy Dilaporkan ke Bareskrim, Rais Syuriyah PBNU Bilang Ini

Tidak ada kaitannya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di mana ia menjabat Ketua Tanfidziyah Bidang Keagamaan di organisasi tersebut.

"Saya tidak mewakili PBNU, tapi sebagai pribadi," ujarnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Gus Fahrur juga menegaskan bahwa Pulau Gag bukanlah destinasi wisata. Melainkan wilayah dengan izin usaha pertambangan resmi yang dikelola di bawah PT GAG Nikel.

Lokasi tambang tersebut berjarak sekitar 40 km dari Piaynemo, atau lokasi destinasi wisata Raja Ampat.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Gus Fahrur? Berikut profilnya dirangkum FTNews.co.id dari berbagai sumber.

Profil Gus Fahrur

Gus Fahrur saat berada di Mekah, Arab Saudi. [Instagram]KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur lahir di Desa Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 30 November 1971.

Gus Fahrur mendapat gemblengan pendidikan agama dari sang kakek, KH Anwar Nur, pendiri pesantren Annur Bululawang Malang.

Serta juga dididik oleh ayahnya KH Burhanuddin Hamid di lingkungan pesantren tersebut.

Kekinian, Gus Fahrur aktif menjadi Pengasuh Pondok Pesantren ANNUR 1 Bululawang Malang.

Gus Fahrur menempuh pendidikan S1 di UNIRA Malang, dan lanjut S2 di UNISMA Malang.

Ia lalu mengenyam Pendidikan doktoral bidang ilmu sosial di Universitas Merdeka Malang.

Pada periode 1992 hingga 1994, Gus Fahrur dipercaya sebagai Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Ponpes Lirboyo Kediri.

Kemudian ia merambah ke tingkat yang lebih tinggi lagi dengan menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PCNU Kabupaten Malang 1995-1998.

Gus Fahrur juga pernah menjabat Wakil Ketua Asosiasi Ponpes NU Se-Indonesia selama dua periode, dari tahun 1999 hingga 2010.

Ia kekinian dipercaya Ketua Tanfidziyah PBNU Bidang Keagamaan periode 2022-2027, di bawah nakhoda KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.

Gus Fahrur juga diketahui menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di Luar Kewenangan PBNU

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. [YouTube]Sementara itu, Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak pernah memberi rekomendasi jabatan, baik kepada anggota maupun pengurus untuk menduduki jabatan tertentu di perusahaan, termasuk komisaris PT GAG Nikel.

"PBNU tidak pernah memberikan rekomendasi jabatan kepada individu, termasuk komisaris. Jika ada pengurus PBNU yang berbisnis atau menjabat di luar, itu merupakan urusan pribadi, bukan atas nama organisasi," kata dia, Kamis (12/6/2025).

Gus Yahya menjelaskan, jajaran pengurus PBNU selama ini sudah banyak yang menjalankan bisnis. Namun hal itu sepenuhnya kewenangan di luar organisasi.

Selama ini, PBNU hanya memberi rekomendasi untuk sekolah.

"Jadi pada intinya kalau soal pribadi dari pengurus itu tanya sendiri ke yang bersangkutan. PBNU tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun terkait jabatan apapun. Tidak ada satupun surat rekomendasi PBNU untuk jabatan apapun di manapun, yang ada itu rekomendasi untuk sekolah, bagi yang mau sekolah, minta rekomendasi PBNU itu kita kasih rekomendasi," paparnya.