Respons Kapolri Soal Oknum TNI Serang Polres Tarakan, Tegaskan Tetap Solid

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut angkat bicara soal oknum TNI yang melakukan penyerangan ke Porles Tarakan.

Listyo menegaskan bahwa kejadian penyerangan tersebut tidak mengganggu sinergi kedua institusi dalam menjaga keamanan negara.

"Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," katanya lewat keterangan resmi yang diterima FT News, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Kapolri Rayakan Idul Adha 1445 H, Momentum Jaga Toleransi

Kapolri menjelaskan bahwa insiden tersebut tidak akan mengganggu hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai aparat penegak hukum.

"(Apakah mengganggu solidaritas TNI-Polri?) Tidak ada. Karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda," tegas Kapolri.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan kepada awak media terkait insiden di Polres Tarakan. [Dok Divhumas Polri]

Dalam kesempatan itu, Kapolri juga mengimbau seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa kerja sama yang telah terjalin harus semakin diperkuat di berbagai sektor.

Baca Juga: Kasus Sambo Diharapkan Tak Picu Keretakan di Tubuh Polri

"Kita selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan, sinergitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan," ungkapnya.

Kapolri juga menyatakan bahwa setiap pimpinan di kedua institusi memahami pentingnya menjaga kekompakan.

"Saya kira masing-masing komandan sudah memahami hal ini. Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergitas yang sudah ada," pungkasnya.

Tangkapan layar penyerangan di Polres Tarakan. [X]

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 23.30 WITA, sekelompok oknum anggota TNI menyerang Mapolres Tarakan, mengakibatkan kerusakan pada fasilitas kepolisian.

Menanggapi kejadian tersebut, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat.

"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri. Namun, ini masih dalam tahap pemeriksaan," ujar Pangdam melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel (Kav) Kristiyanto, dalam keterangan yang diterima di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (25/2/2025).

Pangdam menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.