Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bakal Digelar, Simak Jadwal dan Lokasinya!

Retret gelombang dua bagi para kepala daerah yang belum mengikuti gelombang lertama bakal digelar pada Juni 2025 mendatang.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.

Retret kepala daerah itu nantinya akan digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.

Baca Juga: Biaya Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor Tak Sampai Rp500 Juta

"Insya Allah retret gelombang kedua ini akan diselenggarakan Juni," ujar Bima di Padang Kamis, (29/5/2025) sore.

Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Berbeda

IPDN Jatinangor bakal dijadikan lokasi retret kepala daerah gelombang dua Juni mendatang. [Instagram]

Baca Juga: Juni 2025 Jadi Bulan Paling Mematikan Bagi Israel: 20 Tentaranya Tewas di Gaza

Dia mengatakan, lokasi retret kepala daerah gelombang kedua berbeda dengan gelombang pertama yang digelar di Kompleks Akademi Militer, Magelang.

"Pelaksanaan tidak lagi digelar di Akmil Magelang, tetapi Jatinangor IPDN," tuturnya.

Bima mengatakan, peserta retret gelombang kedua adalah kepala daerah yang tidak mengikuti retret di Magelang dan yang sudah melewati PSU dan dilantik Kemendagri

"Nanti mungkin ada 58 pesertanya, itu sudah bersama wakilnya," imbuhnya.

Retret Gelombang Kedua akan Diikuti 25 Kepala Daerah

Ilustrasi para kepala daerah ikuti retret gelombang pertama. [Instagram]

Sebelumnya, Bima Arya mengatakan, retret kepala daerah gelombang kedua akan diikuti oleh sekitar 25 kepala daerah.

"Ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total. Sebagian akan mengikuti gelombang kedua. Yaitu yang kemarin nggak ikut dari Bali. Yang kemarin teman di Bali yang nggak sempat ikut. Kemudian ada juga gugatannya ditolak di MK (Mahkamah Konstitusi),” ujar Bima Arya bulan lalu.

"Jadi ada 25 lah yang mungkin akan ikut gelombang kedua," sambungnya.

Bima Arya mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk menyukseskan retret kepala daerah gelombang kedua. Namun, dia tidak menyebut nominalnya.

"Kami kan sudah hitung. Anggaran retret ini untuk seluruh kepala daerah, jadi nanti tinggal konsepnya lebih disederhanakan saja," katanya