Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Selesai, Kemacetan Berkurang
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Pembangunan kembali kawasan Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur telah rampung dikerjakan. Ternyata pembangunan ini tidak hanya menyelesaikan masalah tempat tinggal bagi warga terdampak kebakaran. Tapi revitalisasi kawasan ini juga membantu mengurai kemacetan.
Kawasan seluas 1.200 meter persegi ini terbakar saat warga menjalankan ibadah puasa, tepatnya bulan April 2022. Ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. Saat itu warga tidur di kolong flyover depan mal Basura. Selanjutnya sebagian warga direlokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Utara. Sebagian memilih mengontrak di dekat lokasi kejadian kebakaran.
Empat bulan dilakukan pembangunan, saat ini Kawasan Kampung Gembira yang tadinya cukup padat sudah berubah. Jika sebelumnya material bangunan yang digunakan adalah kayu dan triplek. Saat ini seluruh rumah di Kampung Gembira Gembrong menggunakan hebel. Jalanan menuju rumah juga tidak lagi tanah, melainkan aspal.
Baca Juga: Cara Warga di Kampung Mangga Jalin Kerukunan Selama Ramadhan
Beragam coretan dinding menghiasi kawasan ini. Tidak lupa jalan untuk kelompok disabilitas juga disediakan. Dengan demikian kawasan ini bisa dikatakan ramah disabilitas.
Taufik, warga yang mulai menempati kampung Gembira Gembrong mengatakan, dengan revitalisasi ini warga yang punya motor tidak lagi harus memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Saat ini pemilik motor bisa tidur nyenyak dengan motor di depan rumahnya.
Soal keamanan dirinya tidak meragukan, karena 24 jam ada orang yang berjaga di masjid. Kemudian seluruh penduduk Kampung Gembira tertata, sehingga jika ada orang asing masuk akan terdeteksi.
Baca Juga: Pekerja Bangunan yang Tewas di GOR Mampang Tak Pernah Gunakan Alat Keselamatan Kerja
"Sebelum kebakaran warga menaruh motornya di pinggir jalan. Kadang ada yang hilang dan tidak ada yang bertanggung jawab. Saat ini motor bisa diparkir di depan rumah, dan tidak perlu bayar," ujar Taufik saat diwawancarai forumterkininews.id.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, mungkin ini hikmah dari kebakaran yang terjadi pada April 2022 tersebut. Dengan demikian warga kampung gembira bisa hidup lebih layak dengan kondisi bangunan yang tidak lagi mengkhawatirkan.