Riau Masih Bergantung Pangan Daerah Lain, Gubernur Edy: Kita Harus Berorientasi Pertanian
Riau

Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengungkapkan hingga saat ini wilayahnya masih bergantung pada daerah lain dalam memenuhi pangan masyarakatnya.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pertemuan dengan sejumlah dekan yang berada di Pekanbaru. Dalam pertemuan tersebut Edy menekankan pentingnya pembangunan Provinsi Riau yang berorientasi pada pertanian, karena selama ini jumlah yang ada masih kurang untuk memenuhi 6,7 juta penduduk Riau.
"Kenapa saya katakan titik berat kita pertanian, kalau kita lihat kemampuan kondisi pertanian kita hari ini untuk mengatasi permasalahan di internal hanya 25 persen."
Baca Juga: Gedung di Johar Baru Runtuh Tewaskan Satu Orang
"Dari 25 persen ini, 75 persennya dipasok dari luar. Kekurangan ini sangat bergantung dengan daerah lain," katanya di Taman Gembira Durilengkeng, Pekanbaru, Rabu (27/12).
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi besar kembangkan sektor pertanian. Tetapi hal tersebut diakuinya belum dieksekusi maksimal.
"Karena hal ini, saya ingin melibatkan bapak dan ibu sekalian untuk berdiskusi bersama rekan-rekan dekan fakultas pertanian, peternakan, perikanan. Sehingga dari pertemuan ini banyak hal yang bisa kita dapatkan," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemprov Riau Siapkan Lahan untuk Dibangun RS Jantung dan Kanker
Tak hanya itu, ia mengemukakan, sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pangan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Komando Resor Militer (Korem) 031/WB, khusus untuk gerakan daerah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka penyediaan pangan di Riau.
"Kenapa ketahanan pangan ini menjadi penting, karena kalau kita tidak sadar dan kemudian kita lengah dengan situasi global yang terjadi seperti kirisis pangan, maka krisis pangan ini akan melanda Indonesia."
"Maka dari itu, saya berharap dan menginginkan ke depan siapapun nantinya yang memimpin Provinsi Riau agar bisa meningkatkan kondisi ketahanan pangan minimal pada posisi 50 persen," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unri, Dekan Fakultas Pertanian Unri, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau, Dekan Fakultas Pertanian UIR, Dekan Fakultas Pertanian Unilak Serta Asosiasi peternak sapi Indonesia wilayah Riau.
Selain itu dari Pemprov Riau, selain Gubri Edy, hadir pula Kepala Dinas (Kadis) Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Riau, Syahfalefi, Kadis Perkebunan, Zulfadli dan Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM), Yurnalis Basri.