Potensi Kopi Rejang Lebong Dilirik Pasar Internasional
Potensi kopi Rejang Lebong kembali menarik perhatian pihak luar.
Kali ini, Persatuan Bengkulu–Malaysia (PBM) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong untuk membahas kemungkinan kerja sama pengembangan dan pemasaran kopi lokal ke Malaysia.
Pertemuan tersebut membuka pintu gerbang baru bagi perluasan pasar kopi daerah ke kancah internasional.
Baca Juga: Wamentan: Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen dalam Setahun
Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri Praja, menyampaikan bahwa sektor kopi merupakan komoditas unggulan yang menghidupi ribuan petani di wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa produksi kopi Rejang Lebong cukup besar dan masih memiliki ruang pengembangan yang sangat luas.
“Rejang Lebong punya potensi kopi yang sangat besar. Banyak petani terlibat di dalamnya, dan kami sangat terbuka bagi investor yang ingin berkolaborasi mengembangkan sektor ini,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Koltiva Sediakan Transparansi Rantai Pasok Pertanian
Potensi Besar Kopi Lokal dan Lahan Eks HGU
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah pemanfaatan lahan-lahan yang belum tergarap secara maksimal, termasuk area bekas Hak Guna Usaha (HGU).
“Kita memiliki sekitar 7.000 hektare lahan eks HGU. Jika ini dikelola secara optimal, kontribusinya bagi perekonomian daerah akan sangat besar,” terangnya.
Sementara itu, ketertarikan PBM muncul setelah melihat potensi kopi Rejang Lebong, baik dari sisi kualitas maupun keberlanjutan produksi.
Wakil Presiden PBM, Datin Azilah Binti A. Kasak, menyebut bahwa pasar Malaysia memiliki minat tinggi terhadap produk minuman yang menawarkan manfaat kesehatan.
“Di Malaysia, masyarakat menyukai minuman yang membawa manfaat bagi kesehatan. Jika kopi Rejang Lebong bisa dikemas dengan konsep tersebut, peluang pasarnya sangat besar,” ungkapnya.
Potensi Kopi Rejang Lebong
Kopi Rejang Lebong Dianggap Punya Nilai Jual Kesehatan dan Budaya di Malaysia
Ia juga menilai budaya lokal Rejang Lebong memiliki nilai khas yang dapat memperkuat citra produk kopi jika dipasarkan secara global.
“Kami melihat kekayaan budaya daerah ini bisa menjadi nilai tambah dalam branding kopi Rejang Lebong,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menyambut positif ketertarikan PBM tersebut. Hendri memastikan bahwa Pemkab siap memfasilitasi investor yang ingin masuk dan memastikan proses pengembangan berjalan lancar.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi investor. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh selama investasi itu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan terbukanya peluang kerja sama ini, Pemkab Rejang Lebong berharap kopi lokal dapat semakin dikenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Kerja sama ekspor kopi dengan PBM juga diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing kopi Rejang Lebong di kancah internasional.