Riau Ngaku Defisit Anggaran, Gubernur Abdul Wahid Malah Sat Set Perbaiki Jembatan

Sumatra Utara

Selasa, 01 Juli 2025 | 14:11 WIB
Riau Ngaku Defisit Anggaran, Gubernur Abdul Wahid Malah Sat Set Perbaiki Jembatan
Gubernur Riau Abdul Wahid. [Instagram]

Di tengah defisit keuangan yang melanda, Gubernur Riau Abdul Wahid masih menjalankan fungsinya sebagai orang nomor satu di Riau. Salah satunya memantau jembatan rusak di daerah Indragiri Hilir.

rb-1

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Abdul Wahid berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut lewat dinas terkait.

"Saya melihat langsung video tentang kondisi Jembatan Parit Gading di Kecamatan Enok, Indragiri Hilir. Jembatan itu rusak parah, bahkan sempat ditambal swadaya oleh masyarakat agar tetap bisa dilewati. Ini tentunya sangat membahayakan.

Baca Juga: Bakal Kalahkan Suramadu, Riau Berencana Buat Jembatan Terpanjang di Indonesia

rb-3

Merespon itu, saya langsung minta Dinas PUPR untuk turun dan membangun ulang jembatan tersebut secara fungsional. Alhamdulillah, jembatan sepanjang 20 meter ini sudah bisa digunakan kembali.

Infrastruktur yang layak adalah hak masyarakat. Dan tugas kami adalah memastikan itu terpenuhi. Semoga kehadiran jembatan baru ini memberi rasa aman dan nyaman," tulis Abdul Wahid.

Selain jembatan, Abdul Wahid juga berencana membangun fly over di Kota Pekanbaru, Riau, khususnya di Kawasan Simpang Panam. Rencana ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi di Simpang Garuda Sakti-HR Soebrantas yang merupakan titik paling padat kendaraan.

Baca Juga: PT BSP Kelola Tambang Minyak di Riau, Gubernur Syamsuar: Terima Kasih Kementerian ESDM

Namun rencana yang sudah sejak lama itu, hingga bisa belum terealisasi, salah satunya terbentur masalah pembebasan lahan, termasuk kondisi anggaran daerah Riau saat ini sedang mengalami tekanan akibat defisit.

Gubernur Riau Abdul Wahid. [Instagram]Gubernur Riau Abdul Wahid. [Instagram]Akibatnya hingga sekarang, pembebasan lahan belum bisa direalisasikan sepenuhnya dengan dana APBD.

"Karena kita sedang mengalami defisit anggaran, maka kami mengusulkan agar dana ganti rugi lahan dan pembangunan fisik flyover ini bisa ditopang dari APBN. Harapan kita, pembangunan ini tetap bisa berjalan tanpa terkendala biaya,” ujar Gubri Abdul Wahid, Senin (30/6/2025), dilansir mediacenter.riau

Meski demikian, Gubernur menegaskan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan pembangunan flyover ini sebagai salah satu langkah strategis mengatasi kemacetan di kawasan Panam.

Masyarakat Resah Macet Sangat Parah

Ia memahami betul keresahan masyarakat yang setiap hari harus menghadapi kemacetan panjang, terutama di pagi dan sore hari.

“Macetnya di sana sudah sangat parah. Kadang bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Maka pembangunan flyover ini sudah sangat mendesak,” tegas Wahid.

Seperti diketahui, Simpang Panam yang menghubungkan Jalan Garuda Sakti dan Jalan HR Soebrantas merupakan jalur utama keluar masuk kendaraan dari dan menuju pusat kota Pekanbaru.

Kepadatan lalu lintas di titik ini kerap terjadi, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja, sehingga membuat masyarakat berharap besar agar flyover segera dibangun.

Riau Usul Pembangunan Fly Over oleh Pemerintah Pusat

Menanggapi kebutuhan mendesak ini, Pemprov Riau telah mengambil langkah cepat dengan menyampaikan usulan pembangunan fly over ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Harapannya, pembangunan bisa segera dimulai setelah proses pembebasan lahan tuntas.

Pemerintah daerah terus mendorong sinergi dan kolaborasi bersama pemerintah pusat agar masyarakat segera merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang memadai.

Dengan pembangunan flyover ini, arus lalu lintas di kawasan Panam diharapkan akan jauh lebih lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

Tag Gubernur Riau Kawasan Simpang Panam Riau Macet Parah Rencana Pembangunan Fly Over Panam Abdul Wahid Riau Defisit Anggaran

Terkini