SF Hariyanto Resmi Jadi Pj Gubernur Riau, Kemendagri Harap Pemulihan Kepercayaan Publik

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi menunjuk SF Hariyanto sebagai Plt Gubernur Riau, menggantikan Abdul Wahid yang terjerat kasus korupsi dan kini berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penunjukan ini menjadi langkah penting untuk menstabilkan pemerintahan daerah sekaligus memulihkan kepercayaan publik yang sempat terguncang.

Baca Juga: Daftar Pejabat dan Pihak Terkait yang Diamankan Dalam OTT KPK di Riau, Termasuk Gubernur Abdul Wahid

Pemerintah pusat berharap kepemimpinan SF Hariyanto mampu menghadirkan birokrasi yang lebih bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Rekam Jejak Panjang di Dunia Birokrasi

SF Hariyanto ditunjuk jadi Plt Gubernur Riau [instagram.com/s.f.hariyanto]Nama SF Hariyanto bukan sosok baru di lingkungan pemerintahan Riau. Sebelum dipercaya menjadi penjabat gubernur, ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau sejak 2021 hingga 2024.

Pengalamannya di posisi tersebut membuatnya memahami betul dinamika pemerintahan dan tantangan pembangunan di provinsi tersebut.

Baca Juga: KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dollar hingga Poundsterling Senilai Rp1, 6 M Disita

Lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) tahun 1988 ini juga memiliki latar belakang pendidikan Teknik Sipil dari Universitas Riau dan gelar Magister Teknik Sipil dari Universitas Islam Indonesia (UII).

Kombinasi akademik dan pengalaman birokrasi itu membentuk dirinya sebagai sosok yang sistematis, tegas, dan berorientasi pada solusi.

Dikenal disiplin dan kolaboratif, gaya kepemimpinan SF Hariyanto diharapkan dapat mempercepat realisasi program strategis daerah, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

Ujian Integritas dan Harapan Baru

Kementerian Dalam Negeri ditunjuk jadi Plt Riau [instagram.com/s.f.hariyanto]Meski memiliki karier panjang, perjalanan SF Hariyanto tidak lepas dari sorotan publik. Pada 2023, keluarganya sempat menuai perhatian setelah gaya hidup mewah istri dan anaknya viral di media sosial.

KPK kemudian memanggil SF Hariyanto untuk memberikan klarifikasi. Momen itu menjadi ujian bagi integritasnya sebagai pejabat publik.

Meski tidak ditemukan pelanggaran hukum, insiden tersebut menjadi pengingat pentingnya transparansi dan kesederhanaan bagi pejabat negara, terutama di era digital.

Kini, sebagai penjabat gubernur, SF Hariyanto dihadapkan pada tantangan besar: menjaga kepercayaan masyarakat, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta memastikan pembangunan Riau berjalan tanpa intervensi kepentingan pribadi maupun politik.

Jika mampu menjaga integritas dan konsistensi, SF Hariyanto berpotensi menjadi figur penting dalam membangun tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dan profesional.

Rakyat Riau pun berharap masa transisi ini menjadi awal perubahan positif menuju Riau yang lebih transparan dan berintegritas.