Rumah Diding Boneng Ambruk Diterjang Hujan, Bangunan Warisan 100 Tahun Hancur

Kabar menyedihkan datang dari komedian senior Diding Boneng. Rumah tinggalnya yang berlokasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, dilaporkan mengalami kerusakan parah hingga ambruk pada Senin malam, 29 Desember 2025.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta diduga menjadi pemicu runtuhnya bangunan tua tersebut. Akibat kejadian itu, bagian tengah hingga belakang rumah hancur dan tidak lagi layak untuk ditempati.

Sedang Tidak di Rumah Saat Bangunan Ambruk

Baca Juga: Ketua RT Beberkan Detik-detik Rumah Diding Boneng Ambruk, Dinsos Salurkan Bantuan

Saat peristiwa nahas itu terjadi, Diding Boneng diketahui sedang berada di luar rumah. Ia baru menyadari kediamannya telah porak-poranda ketika kembali ke lokasi.

“Saya kebetulan lagi di luar. Lagi tidak di rumah,” ujar Diding Boneng saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca Juga: Impian Masa Tua Nunung Kandas Setelah Asetnya Semua Terjual

Diding mengatakan dirinya tiba di rumah sekitar 30 menit setelah bangunan tersebut runtuh. Ia pun tak kuasa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat kondisi rumah yang sudah hancur di bagian tengah.

“Saya sampai kira-kira baru setengah jam kejadian. Ini sudah hancur di tengah tuh,” ujarnya dengan nada sedih.

Anak Sempat di Dalam Rumah, Berhasil Selamat

Diding Boneng (Youtube/Indopop)

Meski kerusakan rumah tergolong parah, Diding bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, hanya sang anak yang berada di dalam rumah.

“Yang ada di rumah itu anak saya,” ucap Diding singkat.

Beruntung, anaknya berhasil menyelamatkan diri tepat waktu sebelum atap dan dinding rumah ambruk sepenuhnya. Diding memastikan seluruh anggota keluarganya dalam kondisi selamat.

“Korban nggak ada, alhamdulillah,” tegasnya.

Rumah Warisan Keluarga Berusia Hampir 100 Tahun

rumah Diding Boneng ambruk (Youtube/Indopop)

Ambruknya rumah tersebut diduga kuat akibat usia bangunan yang sudah sangat tua. Diding mengungkapkan bahwa rumah itu merupakan peninggalan orang tuanya dan berdiri jauh sebelum dirinya lahir.

“Ini rumah lama sekali. Ini rumah dibuat dari sebelum saya lahir. Sepertinya rumah ini ada 100 tahun kali,” ungkapnya.

Selain faktor usia, material bangunan juga disebut menjadi penyebab utama. Struktur kayu rumah tersebut diketahui sudah lapuk sehingga tak mampu menahan terpaan hujan deras. “Kayu lapuk,” pungkas Diding.

Saat ini, pihak keluarga masih berupaya menyelamatkan barang-barang yang tersisa di tengah puing bangunan yang masih basah akibat guyuran hujan.