Saifuddin Minta Menag untuk Hapus 300 Ayat Al-Quran

Forumterkininews.id, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan pernyataan pendeta yang Bernama Saifuddin Ibrahim. Hal itu karena Saifuddin meminta Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menghapus 300 ayat Al Quran yang menurutnya memicu radikalisme.

Setelah pernyataannya, Saifuddin dianggap telah menistakan dan menyerang agama Islam. Kemudian pada Rabu (16/3), ia membuat sebuah video. Video ini berisi penjelasan mengenai alasan ia meminta Menag menghapus ayat Al Quran. Saifuddin menegaskan, dirinya tidak menyerang atau melakukan penistaan agama Islam.

“Saya tidak menyerang Islam. Hanya ajaran dan ayat-ayat yang diterima saya itu bertentangan dengan apa yang harus kita jalani,” ucap Saifuddin melalui kanal YouTube Saifuddin Ibrahim, Kamis (17/3).

Baca Juga: Tanpa Hutang, Zulkifli Hasan Miliki Harta Kekayaan Rp32,8 Miliar

“Saya tidak menistakan agama Islam. Agama Islam lah yang menulis dalam ayat-ayatnya, di dalam Al Quran itu jelas sekali boleh mematikan orang Yahudi, orang Kristen, menghina di banyak ayat,” tuturnya.

Selain itu, Saifuddin juga menyampaikan alasan mengapa dirinya membela MKC yang pada tahun lalu ditangkap polisi karena dianggap menistakan agama Islam.

“Kenapa saya membela MKC? Karena MKC tuh tidak salah, hanya dia menjawab omongan ancaman penghinaan Abdul Somad yang mengatakan di salib ada jin kafir,” jelas Saifuddin.

Baca Juga: Gus Nur Dilaporkan ke Polisi hingga PA 212 Menindaklanjuti Perintah HRS

Saifuddin mengatakan bahwa MKC hanya menjawab kalau di salib tidak ada jin kafir, tapi Yesus Kristus yang merupakan Tuhan mereka. Ia kemudian menyebut bahwa yang dikerumuni oleh jin justru Nabi Muhammad SAW.

Ia menyampaikan, “Lalu dijawab oleh video MKC, yang di salib itu bukan setan, bukan iblis, bukan jin kafir, tetapi di sana adalah Tuhan Yesus Kristus yang kami kenal di dalam Al Quran itu adalah Isa Al Masih.”

“Justru Nabi Muhammad yang dikerumuni oleh jin. Di dalam surat jin ayat 19 itu jelas sekali ayatnya. Jadi hanya itu,” sambungnya.

Saifuddin sendiri mengaku menyarankan agar 300 ayat Al Quran dihapus adalah agar masyarakat Indonesia damai dan sejahtera.