Saksi Penembakan Kantor MUI Bertambah hingga 39 Orang
Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi telah memeriksa sebanyak 39 saksi terkait kasus penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada Selasa (2/5) lalu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers perkembangan kasus penembakan Kantor MUI, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (5/5) mengatakan, Pemeriksaan 39 saksi ini sejalan dengan hasil penyelidikan pihaknya.
Lebih lanjut ia mengatakan adapun puluhan saksi tersebut di antaranya berasal dari keluarga dan beberapa pihak terkait.
Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo
“Saksi baik terhadap internal MUI yang ada di Jakarta atau MUI Pusat, juga MUI Lampung, warga sekitar, keluarga dan pihak-pihak lain, termasuk terkait dengan senjata,†ujar Hengki.
Hengki menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, pelaku sering menulis surat yang ditujukan untuk pihak kecamatan hingga Presiden.
“Pemeriksaan kami terhadap beberapa saksi-saksi, bahwa kita dapatkan tersangka ini sudah memulai menulis surat yang ditujukan kepada pihak pemerintah daerah mulai level kecamatan, kabupaten, provinsi sampai ke presiden itu sejak tahun 2003,†papar Hengki.
Baca Juga: Kompolnas: Yang Tahu Alasan Digelarnya Upacara Kedinasan Brigadir J yakni Humas Mabes Polri
Sebelumnya, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus penembakan ke Kantor MUI, Jakarta Pusat, yang melibatkan seorang pria berinisial M (60) tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan penembakan tersebut.
“Pertama-tama kami akan sampaikan penyelidikan dan penyidikan sementara ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada 19 saksi,†kata Trunoyudo, di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (4/5).
Lebih lanjut ia mengatakan delapan orang saksi yang telah dimintai keterangan berasal dari Kantor MUI.
“Kemudian 4 orang berasal dari anggota keluarga dan 7 orang lainnya referensi terhadap kasus yang sebelumnya di Lampung,†ucap Trunoyudo.