Sandiaga Uno Sibuk Cari Investor Parekraf di Barcelona

FTNews – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sangat besar. Buktinya, dalam data Travel and Tourism Development Index (TTDI), kinerja pariwisata Indonesia berada di peringkat ke-22 di dunia. Ingin terus mengembangkannya, Menparekraf Sandiaga Uno pergi ke Barcelona, Spanyol, untuk mencari investor di dalam sektor parekraf.

Dalam rangka bernama Executive Council UN Tourism Meeting, Senin (11/6), ia ingin membahas pengembangan parekraf di Indonesia. Ia pun juga bertemu dengan sejumlah perwakilan negara di dalam acara tersebut. Mulai dari Menteri Negara bidang Pariwisata Spanyol, Rosario Sanchez Grau dan Menteri SDA dan Pariwisata Tanzania, Angeliah Jasmine Mbelwa Kairuki. Juga, Menteri Pariwisata Republik Federal Nigeria, Lola Ade-John dan Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Aqeel Alkhateeb.

Pertemuan bilateral ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama dalam pengembangan sektor-sektor parekraf. Juga, untuk mengajak negara-negara tersebut untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurut Sandiaga, investasi ini berperan penting dalam upaya pengembangan sektor parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan di Tanah Air. “Sektor parekraf adalah sektor yang sangat menjanjikan. Karena sektor ini terbukti menjadi salah satu sektor perekonomian yang menyumbang angka yang cukup besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau sekitar 8 persen,” tuturnya.

Modal yang Kuat

Salah satu dari lima DPSP, Danau Toba, Sumatera Utara. Foto: Canva

Selain itu, Menparerkaf Sandiaga juga mengatakan bahwa dengan adanya investor di dalam parekraf, akan menjadi modal kuat untuk memanfaatkan sektor ini. Terutama, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan keindahan alam yang sangat beragam. Sehingga, kedua hal tersebut dapat menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat. Yang juga, dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.

“Jadi dalam pertemuan ini, saya meyakinkan kepada perwakilan negara-negara sahabat untuk berinvestasi di Indonesia. Terutama dalam pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Dan peningkatan sumber daya manusia serta potensi-potensi kerja sama lainnya untuk menciptakan sektor parekraf yang berkualitas, berkelanjutan, dan bermanfaat baik. Dari segi ekonomi, sosial masyarakat, maupun lingkungan,” jelas mantan Wakil Gubernur Jakarta ini.

Artikel Terkait