Sebanyak 92 Rumah Warga Rusak Pascagempa di Tanimbar

Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan Sedikintya 92 rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, rusak pascagempa bermagnitudo 7,5 Selasa dini hari.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari puluhan rumah yang rusak, delapan diantaranya mengalami rusak berat. Abdul menyebut data terkini Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyampaikan, rumah rusak ringan berjumlah 80 unit dan rusak sedang empat unit.

Di samping tempat tinggal, identifikasi kerusakan fasilitas umum terjadi pada kantor bupati dan tribun lapangan Mandriak di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Baca Juga: Penyidikan Tewasnya 2 Bobotoh: Polisi Panggil Pejabat Persib

Sebelumnya BNPB telah menginformasikan dua fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. Keduanya yakni pagar sekolah SMA Negeri 1 dan SMP Kristen Saumlaki.

Kerusakan tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pusdalops BNPB mendapatkan laporan dampak di Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebanyak 9 rumah warga rusak berat, sedangkan 23 lainnya rusak ringan. Selain itu, 2 fasilitas pendidkan mengalami rusak berat, kata Abdul.

"Sebagian besar kerusakan di Kabupaten Maluku Barat Daya berada di Desa Watuwei dan Letmasa, Kecamatan Dawelor Dawera," ujar Abdul.

Baca Juga: Viral Keluhan Pengendara Mobil Parkir di Minimarket Kemang Dipatok Tarif Rp15 Ribu

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun jumlah warga yang mengungsi pascagempa. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. Sementara itu, 1 warga di Dusun Romnus, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Tanimbar Selatan, mengalami luka-luka.

Seperti diketahui, Gempa bumi M7,5 berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km. Berselang beberapa waktu kemudian, gempa susulan terjadi dengan magnitudo (M)5,5, tepatnya pukul 01.10 WIB atau 03.10 waktu setempat. Pusat gempa berada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km. Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami.