Segini Total Amunisi yang Meledak di Gudang Peluru Bekasi

FTNews - Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto angkat bicara soal ledakan hingga kebakaran yang terjadi di Gudang peluru Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (30/3) malam.

“Alhamdulillah pukul 03.45 WIB dini hari, api sudah bisa dipadamkan. Kemudian langkah-langkah yang dilakukan pasca ledakan, Paldam Jaya dibantu oleh satuan Jihandak dan Pom, melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan,” kata Agus, kepada wartawan, Minggu (31/3).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa terdapat 65 ton Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) yang terdapat dalam gudang peluru tersebut.

“Ada MKK dan MKB. Jadi seluruhnya ada 65 ton. Jadi makanya kan Kodam Jaya ada beberapa satuan. Dari satuan-satuan tersebut amunisi yang SOP nya sudah expired itu dikembalikan ke Paldam Jaya,” ujar Agus.

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Bocah Perempuan di Bekasi Mayatnya Dibuang ke Tong Sampah

Sementara itu Agus menuturkan pasca kejadian ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dan nantinya akan melakukan pemeriksaan sistematis terhadap amunisi serta akan diledakkan di disposal.

“Tentunya dengan kejadian ini kita akan mengevaluasi. Apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kita percepat akan segera kita disposal,” jelas Agus.

Penyimpanan Sesuai SOP

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan memastikan penyimpanan amunisi di gudang peluru Bekasi yang meledak telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penyimpanan amunisi telah sesuai.

Baca Juga: DPR Sahkan Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

“Dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman,” kata Hasan di lokasi kejadian, Sabtu (30/3) malam.

Hasan menuturkan amunisi yang meledak berada dalam bunker. Lalu, di atasnya ada tanggul-tanggul untuk mengamankan bila terjadi ledakan tidak berdampak ke sisi samping.

“Tapi kalau ke atas mungkin bisa menyebar sampai ke beberapa tempat,” tutur Hasan.

Hasan juga memastikan gudang peluru lain dalam keadaan aman, hanya gudang nomor 6 yang terbakar.

Rencananya, dalam satu hingga dua hari kedepan pihaknya akan menyisir pemukiman untuk memastikan tidak ada amunisi yang terlempar kitika ledakan terjadi.