Sehari, Dua Kejadian Maut Renggut Tiga Nyawa di Rejang Lebong

Dua kejadian tragis terjadi berurutan di Kabupaten Rejang Lebong pada Selasa (25/11/2025).

Dua pelajar perempuan tenggelam di Bendungan Trokon, Kecamatan Curup Timur.

Tak lama kemudian, seorang perempuan di Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri.

Baca Juga: Suban Air Panas Rejang Lebong: Wisata Alam, Kesehatan, dan Budaya dalam Satu Lokasi

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP S. Simanjuntak mengatakan bahwa polisi langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan.

“Personel Polsek dan piket Polres Rejang Lebong langsung bergerak cepat melakukan pengecekan TKP untuk kedua kejadian tersebut,” ujar AKP S. Simanjuntak.

Dua Pelajar MTs Tenggelam di Bendungan Trokon

Baca Juga: Tenggak Racun Rumput, Pria di Rejang Lebong Tewas

Pelajar MTs Kepahiang meninggal tenggelam diduga tak bisa berenang. [Dok. Polres Rejang Lebong]

Kejadian pertama berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.

Dua siswi berusia 13 tahun, yaitu Laura Nur Hidayah Rahmaini dan Devani, tenggelam saat mandi di Bendungan Trokon sepulang sekolah.

Menurut Simanjuntak, dugaan sementara kedua pelajar tidak mampu berenang.

“Dari hasil keterangan saksi, korban awalnya bermain air di pinggir bendungan, lalu bergerak ke tengah yang kedalamannya sekitar 3,5 meter. Korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam,” jelasnya.

Saksi bernama Tiara sempat berusaha menolong kedua temannya, namun ikut terseret arus.

Ia akhirnya berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga.

Warga bersama perangkat desa kemudian mengevakuasi kedua korban dan membawa mereka ke Rumah Sakit Annisa menggunakan mobil milik Kadus setempat.

“Kedua korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit dan langsung dijemput keluarga untuk dimakamkan,” tambah Simanjuntak.

Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri di Kamar Rumah

Seorang perempuan meninggal dunia diduga gantung diri. [Dok. Polres Rejang Lebong]

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, polisi menerima laporan penemuan seorang perempuan berinisial EW (38) dalam keadaan gantung diri di kamar rumahnya di Dusun Sawah, Curup Utara.

Suami korban, Hasnan Habib, pertama kali menemukan istrinya setelah pulang ke rumah.

Ia langsung meminta pertolongan warga untuk menurunkan korban.

Setiba di lokasi, petugas melakukan pemeriksaan bersama tim INAFIS. Simanjuntak menyebut tidak ditemukan indikasi kekerasan.

“Dari hasil olah TKP, tali sepanjang dua meter melilit leher korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara korban melakukan bunuh diri,” kata Simanjuntak.

Pihak keluarga menolak autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi kepada kepolisian.

Korban kemudian dibawa ke Klinik Thamrin sebelum dimakamkan di TPU desa setempat.

“Dugaan awal motifnya karena faktor ekonomi. Keluarga sepakat memakamkan korban tanpa autopsi,” ungkapnya.

Polisi Serukan Peningkatan Kewaspadaan

Di akhir pernyataannya, AKP S. Simanjuntak mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko di sekitar lingkungan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

“Kami mengingatkan warga untuk memperhatikan aktivitas anak-anak saat berada di area rawan seperti bendungan. Selain itu, penting untuk saling memperhatikan kondisi psikologis keluarga agar peristiwa serupa tidak terulang,” tutupnya.